Lagi Tidur Nyenyak, Adik di Mamuju Dibacok Kakaknya Sendiri
Seorang adik di Mamuju, Sulawesi Barat dibacok kakaknya sendiri saat sedang tidur pulas di kamarnya, Minggu (2/2/2025). Pelaku kabur ke hutan
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Malangnya nasib Mutari, warga Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Ia dibacok kakak kandungnya sendiri, Asrabi, saat sedang tidur di kamarnya, Minggu (2/2/2025).
Saat itu, korban tengah tidur pulas di kamarnya.
Tiba-tiba, pelaku masuk ke kamar korban dan tanpa alasan yang jelas langsung membacok Mutari menggunakan parang.
Korban pun langsung terbangun dan berusaha melarikan diri dengan kabur ke luar rumah.
Demikian yang disampaikan Kapolsek Mamuju, AKP H. Mustapa.
"Korban mengalami luka robek di bagian punggung akibat sabetan parang panjang pelaku," ujarnya, dikutip dari Tribun-Sulbar.com, Senin (3/2/2025).
Mutari dilarikan ke rumah sakit dan warga yang mendengar teriakan korban langsung melaporkan kejadian ke ke Polisi.
"Saat petugas tiba di lokasi, pelaku sudah melarikan diri ke dalam hutan," lanjut Kapolsek.
Dari keterangan orang tua korban, pelaku diduga alami gangguan kejiwaan selama satu tahun terakhir.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif pelaku," kata AKP H. Mustapa.
Baca juga: Penjual Gorengan Dibacok Pembeli di Lumajang, Diduga Dipicu Pencurian HP
Pihak kepolisian juga melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Selain itu, Mustapa mengimbau ke masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi," imbau Kapolsek.
Kasus Pembacokan Lainnya
Aksi pembacokan lainnya juga terjadi di Lumajang, Jawa Timur.
Robi, seorang penjual goreng di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dibacok oleh pembelinya sendiri hingga tewas.
Ia tewas dibacok oleh pelanggannya pada Minggu (2/2/2025), dini hari.
Pembacokan ini bermula ketika Robi tengah berjualan, lalu tiba-tiba dihampiri tiga orang yang akan membeli dagangannya.
Namun saat tiga orang tersebut pergi, Robi baru menyadari HP milik adiknya yang diletakkan di meja jualan hilang.
Robi pun mencurigai tiga orang yang membeli gorengannya tersebut.
Bahkan, ia sampai mengecek CCTV di sekitaran lokasi untuk menguatkan dugaannya.
Akhirnya, Robi menghampiri tiga orang tersebut dan menegurnya.
Namun justru terjadi cekcok antara Robi dan tiga orang pelanggannya tersebut.
Hingga akhirnya, Robi tewas dibacok senjata tajam oleh pelaku.
Seorang warga setempat, Amri mengatakan tiga orang pembeli goreng tersebut masing-masing membawa celurit.
Baca juga: Kepala Sekolah Tewas Dibacok Mantan Pacar Calon Istrinya di HST Kalsel, Motif Cinta Segitiga
"Awalnya gara-gara handphone, korban sendirian, pelaku tiga orang bawa celurit semua," kata Amri, dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/2/2025).
Aksi pembacokan tersebut terjadi Minggu dini hari, sekira pukul 01.30 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Klakah Aipda Lukas Christiawan juga mengkonfirmasi kasus pembacokan ini.
Saat ini pihak kepolisian tengah mengumpulkan barang bukti dan keterangan sejumlah saksi.
Sementara jenazah Robi berada di RSUD dr Haryoto Lumajang untuk diautopsi.
"Kita masih menunggu hasil otopsi dan mengambil keterangan saksi. Rencana besok Polres akan umumkan hasil penyelidikan," ujar Lukas.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Kakak Kandung di Mamuju Bacok Adiknya dengan Parang Panjang saat Tidur di Kamarnya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Sulbar.com, Andika Firdaus)(Kompas.com, Miftahul Huda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.