Profil dan Sosok
Sosok Mardi Hadji, Polisi yang Gugur saat Jalankan Misi, Dapat Kenaikan Pangkat Bharaka Anumerta
Sosok Mardi Hadji, personel Ditpolairud Polda Maluku Utara yang gugur dalam misi kemanusiaan, berikut profilnya
Penulis:
Ika Wahyuningsih
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah sosok Mardi Hadji, polisi yang gugur saat misi kemanusiaan di Perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku, hingga mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
Nama Mardi Hadji saat ini sedang ramai menjadi perbincangan.
Hal ini lantaran Mardi Hadji gugur dalam misi kemanusiaan.
Mardi Hadji gugur saat melaksanakan tugas Operasi SAR dalam pencarian dua nelayan yang mengalami insiden kapal mati mesin di perairan Gita.
Bharatu Mardi Hadji meninggal saat speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak, Minggu (2/2/2025).
Insiden itulah yang membuat Bharatu Mardi Hadji meninggal dunia hingga mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa sebagai Bharaka Anumerta.
Diketahui, Mardi Hadji awalnya merupakan seorang Bharatu.
Mardi Hadji merupakan personel Ditpolairud Polda Maluku Utara.
Polisi yang memiliki tiga saudara ini diketahui merupakan lulusan hukum Universitas Khairun Ternate, dilansir Tribun Medan.
Insiden Speedboat Meledak
Baca juga: Kondisi Korban Selamat dari Ledakan Speedboat Basarnas Ternate, Alami Patah Kaki, Sempat Pingsan
Bharatu Mardi Hadji meninggal dunia dalam insiden speedboat meledak saat misi kemanusiaan.
Speedboat RIB 04 milik Basarnas, di Perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, meledak pada Minggu (2/2/2025).
Speedboat yang menampung 11 penumpang dari Basarnas Ternate tersebut awalnya hendak melakukan misi pencarian nelayan yang dinyatakan hilang.
Selain Bharatu Mardi Hadji, dua orang dikabarkan tewas dan ada pula korban hilang.
Selain para anggota SAR dan Dit Polairud Polda Maluku Utara, satu jurnalis juga ikut dalam perjalanan tersebut dan turut menjadi korban.
Satu jurnalis Metro TV bernama Sahril Helmi masih dalam pencarian atas insiden ladakan speedboat Basarnas Ternate.
Dilansir Tribun Ternate, ada tiga orang yang dinyatakan meninggal, sedangkan Sahril Helmi sampai saat ini masih dalam proses pencarian.
Daftar Korban Meninggal Dunia
- Bharatu Mardi Hadji (Anggota Ditpolairud Polda Malut)
- Fadli M Malagapi (Anggota Basarnas Ternate)
- M Riski Esa (Anggota Basarnas Ternate)
Daftar Korban Selamat
- M Syahran Laturua (Kasi Ops Basarnas)
- Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate)
- Hamza Djarum (PNS SAR Kota Ternate)
- Darmanto rauf (PNS SAR Kota Ternate)
- Maretang (PNS SAR Kota Ternate)
- Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut)
- Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud)
Daftar Korban Dalam Perawatan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate
- Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua
- Ryan Azur Ali PNS SAR Kota Ternate.
- Bripka Irwan Idris anggota Dit Polairud Polda Malut.
- Bripda Putra Nusantara Ruslan anggota Dit Polairud.
Kenaikan Pangkat
Bharatu Mardi Hadji mendapatkan kenaikan tingkat usai gugur dalam insiden speedboat meledak.
Bharatu Mardi Hadji mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Bharaka Anumerta.
Kenaikan pangkat ini diberikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.
Kenaikan pangkat luar biasa yang didapat oleh Mardi Hadji tertuang dalam Keputusan Kapolri Nomor: Kep/208/II/2025, terhitung mulai tanggal 3 Februari 2025, dikutip Tribunnews dari situs polresternate.com.
(TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih/Iga Almira Rugaya Assagaf/Septrina Ayu Simanjorang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.