Kamis, 21 Agustus 2025

Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo

Kronologis Feni Ere Setahun Menghilang Hingga Jasadnya Ditemukan Sudah Jadi Kerangka di Palopo

Feni Ere (28), wanita berdarah Toraja, Sulawesi Selatan yang dilaporkan hilang pada  27 Januari 2024 lalu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

|
Penulis: Adi Suhendi
IG Feni Ere/Andi Bunayya Nandini/Tribuntimur.com
PENJEMPUTAN MAYAT FENI - Keluarga Feni Ere menjemput jenazah Feni Ere di RSUD Sawerigading Palopo pada Kamis (20/2/2025) (kanan) dan Feni Ere semasa hidup. Jasad Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka setelah setahun menghilang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Feni Ere (28), wanita berdarah Toraja, Sulawesi Selatan yang dilaporkan hilang pada  27 Januari 2024 lalu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Dugaan tersebut muncul seiring dengan ditemukannya kerangka manusia di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (10/2/2025).

Kerangka manusia tersebut ditemukan dalam kondisi mulut terikat kain.

Belakangan diketahui bila kerangka manusia tersebut merupakan jasad dari Feni Ere.

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut untuk menangkap pelakunya.

Baca juga: Temuan Kerangka Manusia di Palopo Diduga Feni Ere yang Hilang Setahun Lalu

Kronologis Hilangnya Feni Ere

Feni Ere yang bekerja sebagai sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan dilaporkan hilang kepada polisi pada Jumat (26/1/2024).

Keluarga membuat laporan setelah Feni Ere tak ditemukan berada di rumah sehari sebelumnya, Kamis (25/1/2024).

Feni diketahui tinggal sendiri di rumahnya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kota Palopo.

Sementara orang tuanya tinggal di Kabupaten Luwu Utara.

Parman, ayah korban mengatakan Feni sebelum menghilang sempat berkunjung ke Malili, Luwu Timur selama tiga hari.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Palopo: 2 Pelajar Tewas, Pengemudi Melarikan Diri

Korban pun pulang ke rumahnya di Palopo dan tiba  Rabu (24/1/2024).

Feni pun sempat memberikan kabar kepada keluarganya bila dirinya pulang sore itu.

Namun, pada Kamis (25/1/2025), Parman tak lagi mendapatkan kabar dari putrinya.

Hingga akhirnya ia bergegas ke Palopo dan mendatangi kediaman Feni.

“Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah,” kata Parman kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan