Polisi Aniaya Polisi di Baubau
6 Bintara Polisi di Polres Baubau Aniaya Junior, Ini Alasan, Identitas Pelaku hingga Kronologinya
Junior korban penganiayaan 6 bintara polisi di Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) harus menjalani operasi karena pankreasnya alami kebocoran.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak enam bintara polisi di Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menganiaya juniornya, Bripda A (22).
Enam personel ini merupakan bintara polisi lulusan 2023 sementara korban Bripda A, lulusan Polri tahun 2024.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Iis Kristian, mengatakan saat ini enam polisi yang diduga melakukan perundungan terhadap Bripda A sudah diperiksa propam.
"Sudah dimintai keterangan di propam enam personel itu," katanya melalui telepon, Rabu (26/2/2025), dikutip dari TribunSultra.com.
Dari pemeriksaan sementara, penyebab enam personel polisi itu menganiaya Bripda A karena iseng hingga melakukan pembinaan bintara baru secara berlebihan.
"Jadi mereka iseng-iseng saja dan pembinaannya berlebihan. Mereka sempat tanya kenal saya tidak? Terus melakukan pembinaan seperti itu," jelasnya.
"Jadi korban ini adek kelas mereka. Satu tingkat di bawah mereka," ungkap Iis Kristian.
Akibat peristiwa ini, korban harus dirawat di RSUD Kota Baubau dan harus menjalani operasi karena mengalami luka organ dalam.
“Korban harus operasi sehingga rumah sakit segera lakukan tindakan karena pankreas alami kebocoran dan mengeluarkan darah,” ungkap Kuasa Hukum korban, Safrin Salam.
Safrin mengatakan, pemukulan itu diduga dilakukan oleh dua orang, sedangkan empat lainnya menjaga barak.
Karena kondisi korban yang demikian, dia bahkan harus terima perawatan lanjutan yakni dirujuk Ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Detik-Detik Polisi Aniaya Polisi hingga Kritis di Baubau, Bermula dari Belum Hafal Nama Senior
Pihak kuasa hukum pun sudah memasukan laporannya ke Polres Baubau, Selasa (25/2/2025).
Identitas 6 Pelaku
Saat ini, kata Iis Kristian, enam oknum bintara terduga pelaku penganiayaan terhadap juniornya kini menjalani pemeriksa dan penempatan khusus (Patsus).
Para bintara polisi yang ditahan Propam yakni Bripda F, Bripda RAY, Bripda MAF, Bripda LAM, Bripda A dan Bripda MA.
"Sudah diamankan dan sudah menjalani penempatan khusus dalam pengawasan Propam," ujar Iis Kristian saat ditemui, Kamis (27/2/2025), dikutip dari TribunSultra.com.
Para pelaku itu nantinya akan diperiksa guna menjalani sidang dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.
"Yang pasti Polda akan menindak tegas sesuai dengan apa yang diperbuat berdasarkan fakta yang terjadi," ucap Iis Kristian.
Pihak polisi juga masih menyelidiki penyebab lain dari dugaan penganiayaan yang dialami Bripda A tersebut.
Apakah ada pengaruh minuman beralkohol atau tidak.
"Masih diselidiki penyebab lainya dan masih didalami penyidik propam," tutur Iis Kristian.
Kronologi Kejadian
Iis Kristian juga menyampaikan bahwa kejadian itu bermula saat Bripda A berada di barak, Kamis (20/2/2025) malam.
Saat itu, Bripda A lulusan Bintara Polri angkatan 51, bersama sejumlah leting mendapat penempatan tugas di Barak Dalmas Polres Baubau.
Lalu, datanglah enam terduga pelaku ini ke barak.
Sesampainya di barak, para pelaku membangunkan Bripda A bersama teman-temanya sedang tidur.
"Mereka membangunkan 9 bintara remaja termasuk korban dan disuruh berdiri di samping lemari," jelas Iis Kristian, dikutip dari TribunSultra.com.
Korban Bripda A bersama delapan orang letingnya kemudian ditanya oleh enam pelaku tersebut, dengan pertanyaan apakah adik tingkatnya itu mengenal nama mereka atau tidak.
Bagi bintara baru yang mengenali nama seniornya, dipersilakan kembali ke tempat tidur.
Sementara itu, sisanya, termasuk korban yang mengaku tidak mengenal nama bintara senior, berada di depan mendapat pembinaan.
Namun, pembinaan itu tersebut dinilai berlebihan, sehingga membuat korban dirawat di rumah sakit.
"Nah saat itu, korban tidak mengenal seniornya, sehingga mendapat pembinaan. Tapi tindakan terlalu berlebihan sehingga satu orang dirawat di rumah sakit," jelas Iis Kristian.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSultra.com dengan judul Diduga Karena Iseng, Jadi Alasan 6 Bintara Polisi di Polres Baubau Sulawesi Tenggara Aniaya Junior
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSultra.com/Laode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.