Minggu, 28 September 2025

Tragis, Satu Keluarga di Musi Rawas, Sumsel, Diduga Keracunan Asap Genset, 3 Tewas, 2 Anak Selamat

Satu keluarga di Desa Muara Kati Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Musi Rawas yang ditemukan tak sadarkan diri. Akibatnya, 3 orang tewas, 2 selamat

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Febri Prasetyo
Dokumen Polisi
KERACUNAN ASAP GENSET - Kronologi lengkap 1 keluarga di Desa Muara Kati Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Musi Rawas ditemukan tak sadarkan diri hingga 3 orang dinyatakan meninggal dunia yang terjadi pada, Kamis (27/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian tragis dialami oleh satu keluarga di Desa Muara Kati, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, yang ditemukan tak sadarkan diri. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia. 

Dua di antara para korban yang meninggal dunia adalah Yayan Irama sebagai kepala keluarga (KK) dan anak keduanya yang bernama Afika Nabila Irama (6).

Lalu, Reni Hartati, istri Yayan, dinyatakan meninggal dunia di RSUD Dr. Sobirin, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kabar ini dibenarkan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Rawas, dr. Arinanda Kurniawan.

"Iya, meninggal juga tadi sekitar pukul 13.30 WIB," ujar Arinanda, dikutip dari Sripoku.com.

Reni sempat mendapat perawatan, tetapi ia mengalami kegagalan multiorgan akibat keracunan asap genset sehingga korban meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang.

Anak pertama korban, Aditya Hamiza Irama (11), masih menjalani perawatan dan kondisinya mulai membaik. 

Anak bungsu korban, Alvaro Afka Irama (3), tidak dirawat di rumah sakit.

Polres Musi Rawas akhirnya mengungkap kronologi insiden tragis yang menimpa satu keluarga akibat dugaan keracunan asap genset.

Dalam konferensi pers, Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi menjelaskan bahwa pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB, Satreskrim Polres Musi Rawas menerima laporan tentang satu keluarga yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di Desa Muara Kati.

Baca juga: Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset, Suami,  Anak 6 Tahun dan Istri Tewas

Kejadian ini terungkap setelah warga sekitar dan saudara korban merasa curiga karena tidak melihat aktivitas keluarga tersebut sepanjang hari. 

Meski sudah dipanggil, mereka tidak memberikan respons sehingga akhirnya warga memutuskan untuk mengecek kondisi mereka.

Warga sekitar akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumah korban. 

Sebelumnya, mereka sempat mengintip dari balik jendela dan melihat seluruh anggota keluarga tergeletak tak berdaya di dalam rumah.

"Informasi dari warga, bahwa pendobrakan rumah korban dilakukan oleh warga sekira pukul 16.30 W," kata Kapolres dalam pres releasenya pada Jumat (28/2/2025).

Setelah pintu berhasil didobrak, tiga anak korban ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di ruang tengah. 

Sementara itu, korban Yayan ditemukan di dapur dengan setengah tubuhnya berada di dalam kamar mandi, sedangkan istrinya ditemukan tergeletak di dalam kamar mandi.

"Para korban ditemukan tak sadarkan diri dan dalam kondisi kejang-kejang," ucap Kapolres. 

Warga kemudian membawa para korban ke Rumah Sakit Sobirin di Muara Beliti untuk mendapatkan perawatan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, Yayan Irama dinyatakan telah meninggal dunia.

"Si suami ini sudah meninggal dunia, sedangkan anak keduanya bernama Afika Nabila Irama (6 tahun) meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 22.06 Wib," kata Kapolres. 

Setelah mendapat informasi tersebut, kemudian anggota Satreskrim Polres Musi Rawas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebabnya. 

"Saat rumah kami buka, bau asap di dalam rumah korban sangat menyengat. Bahkan, saya yang baru sampai kurang lebih pukul 18.00 WIB baunya masih sangat menyengat, bahkan kepala saya pun sempat pusing," ucap Kapolres.

Selain mendapati rumah dipenuhi bau asap, Kasat Reskrim yang tiba lebih dulu juga menemukan mesin genset masih dalam keadaan menyala dan bergetar. 

Selain itu, seluruh kipas angin di dalam rumah juga terpantau masih menyala.

"Kami juga dapatkan muntahan di kasur di ruang tengah. Kemudian fresh care dalam kondisi terbuka di beberapa ruang seperti di depan ruang kamar mandi, dan minyak kayu putih di atas meja makan," kata Kapolres. 

Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, dugaan sementara menyebutkan bahwa penyebab satu keluarga kehilangan kesadaran adalah akibat keracunan asap dari mesin genset.

"Itu dugaan awal kami, tapi kami juga menganalisa sisa makanan dan alat yang sepertinya sudah habis digunakan oleh korban," kata Kapolres. 

AKBP Andi Supriadi menyampaikan bahwa pihak keluarga menolak dilakukannya autopsi. Namun, Polres Musi Rawas tetap akan mencari kepastian mengenai penyebab kematian para korban.

"Sampel darah dan cairan lambung yang sudah diambil pihak rumah sakita juga kami bawa ke Labfor Polda Sumsel untuk di periksa," ungkap Kapolres. 

Langkah ini dilakukan untuk memastikan apakah terdapat kandungan karbon dalam darah korban, yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ vital.

AKBP Andi Supriadi berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak menyalakan genset di dalam rumah.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, agar tidak menghidupkan genset di dalam rumah. Jangan takut kemalingan, daripada nyawa jadi taruhannya," kata AKBP Andi Supriadi.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Update Tragedi Keracunan Asap Genset di Musi Rawas, Sang Istri Susul Suami dan Anak Meninggal

(Tribunnews.com/Falza) (Sripoku.com/Eko Mustiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan