Pemilik Kos Tewas di Dalam Sumur, Kakinya Terbelit Tali, Polisi juga Temukan Barbel
Suparta ditemukan tewas di dalam sumur. Saat ditemukan kaki korban terikat pada sebuah tali yang tersimpul pada tiang sumur.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Nyoman Suparta (61), seorang pemilik kos-kosan di Jalan Pendidikan II Sidakarya, Denpasar, ditemukan tewas di dalam sumur kedalaman 4 meter, Jumat (28/2/2025) siang.
Saat ditemukan, kaki korban terikat pada sebuah tali yang tersimpul pada tiang sumur.
Baca juga: Awal Mula Pembunuhan Mantan Anggota TNI di Sumut Terungkap, Jasad Korban Dimasukkan Sumur
Ditemukan pula sebuah pemberat (barbel) pada tubuh korban.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Suparta sempat dicari-cari pihak keluarga karena tak kunjung pulang.
Biasanya, Suparta datang di kos-kosan itu bersama sang istri.
Namun sebelum kejadian ini, korban sempat terlihat warga hanya seorang diri.
Hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa di dalam sumur.
Basarnas dan BPBD setempat melakukan evakuasi sekitar pukul 14.30 WIT.
Tak lama berselang, jenazah korban bisa diangkat dari dalam sumur.
Jarak permukaan air dengan bibir sumur hanya berkisar satu meter.
Baca juga: Pengemudi Ojek Curiga Ni Luh Sri Tak Menyahut saat Diantar Makanan, Ternyata Tewas di Dalam Sumur
Proses evakuasi dimudahkan karena posisi korban yang terikat pada tiang sumur.
"Kurang lebih sepuluh menit kita melakukan evakuasi," kata Koordinator di Lapangan tim gabungan SAR, Dudi Librana.
Teknik evakuasi dilakukan secara manual, di mana tali yang terikat di kaki korban ditarik secara perlahan hingga bisa menjangkau korban.

Dudi Librana menyampaikan dalam proses evakuasi ini mengerahkan sebanyak 10 orang personel dengan peralatan mountaineering karena posisi korban di dalam sumur.
"Petugas membawa dua unit kendaraan rescue car dilengkapi peralatan mountaineering," kata Dudi dalam keterangannya.
Disinggung mengenai pemberat yang dimaksud tersebut, menurutnya hal tersebut adalah wewenang kepolisian.
"Pada target memang ditemukan pemberat, tapi kami serahkan kepada Tim Inafis untuk melaksanakan identifikasi," ucapnya.
Atas penemuan mayat Suparta ini, Polsek Denpasar Selatan dan Tim Inafis Polresta Denpasar menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Detik-detik Evakuasi Jasad Suparta
Korban Suparta diduga terjatuh saat sedang memeriksa atau membersihkan sumur tersebut.
Laporan pertama diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dari BPBD Provinsi Bali pada pukul 13.20 Wita.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari 10 personel segera bergerak ke lokasi dengan membawa dua unit rescue car dan peralatan mountaineering.
Proses evakuasi dimulai pukul 14.30 Wita.
Dengan hati-hati, tim SAR menurunkan seorang personel ke dalam sumur yang sempit dan gelap.
Korban ditemukan terikat pada tiang sumur, dengan jarak permukaan air hanya sekitar 1 meter dari bibir sumur.
"Kurang lebih sepuluh menit kita melakukan evakuasi. Teknik yang digunakan adalah manual, dengan menarik tali yang terikat di kaki korban secara perlahan," ujar Koordinator Lapangan Tim SAR, Dudi Librana.
Meski proses evakuasi terbilang cepat, suasana tegang dan haru menyelimuti lokasi.
Warga yang berkerumun di sekitar sumur hanya bisa menyaksikan dengan perasaan campur aduk.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, SAR Samapta Polda Bali, Damkar Denpasar, hingga organisasi relawan seperti FKP3D (IOF Bali, SAI Rescue, Alfa Team, BRC, dan DSM Bali).
Ambulans Pusdalops dan BPBD Provinsi Bali juga standby untuk memastikan korban segera dibawa ke rumah sakit.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Suparta langsung dibawa ke RS Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tim Inafis Polsek Denpasar Selatan juga turun tangan untuk melakukan identifikasi dan olah TKP guna mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Suparta.
"Beliau orang yang rajin dan selalu memastikan semuanya beres. Kami tidak menyangka ini akan terjadi," ujar salah seorang kerabat korban dengan suara bergetar.
Warga sekitar juga ikut berduka.
"Pak Suparta dikenal sebagai orang yang baik dan ramah. Ini benar-benar kejadian yang tidak terduga," kata seorang tetangga.
Awal Penemuan Jasad Korban
Terpisah, polisi membeberkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah I Nyoman Suparta (60).
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, pagi hari sebelum kejadian, korban sempat berpamitan kepada istrinya untuk mengecek saluran air di rumah kos-kosan milik korban di TKP.
Korban berpamitan dengan istri untuk mengecek saluran air di rumah kos-kosan milik korban di TKP.
Karena sudah siang, korban tidak kunjung kembali, istri korban mendatangi korban ke TKP, ungkap AKP Sukadi, Minggu (23/2/2025).
Sampainya di TKP, istri korban berusaha mencari keberadaan korban, korban ditemukan tenggelam di dalam sumur rumah kos-kosan di TKP, imbuhnya.
Di sana, istri pemilik kos menemukan tas suaminya, namun suaminya tidak ada.
Selanjutnya, bersama warga mencari korban di seputaran kos-kosan.
Saat mencari di sumur kosan, ibu kos menarik tali sumur dan berkata, "kok berat ya?" Lalu warga berinisiatif membantu ibu kos menarik tali sumur.
Setelah sampai atas, tampak terlihat kepala dan tubuh korban.
Istri korban langsung menangis setelah melihat jasad korban.
AKP Sukadi membenarkan bahwa pergelangan kaki korban terikat kain selendang berwarna ungu.
Kemudian, satu barbel terikat pada kain selendang berwarna cream yang diikatkan pada selendang berwarna ungu pada kaki korban.
Barbel tersebut juga terikat pada tali plastik berwarna biru yang terikat pada tiang kayu di samping sumur.
"Kemudian, tali sumur melintang di ketiak lengan kiri korban," bebernya.
Sementara itu, pada pemeriksaan tubuh korban, AKP Sukadi menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan terhadap korban.
"Nihil ditemukan tindakan kekerasan pada tubuh korban, lidah korban tidak terjulur," pungkasnya.
Sumber: (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Penemuan Mayat di Dalam Sumur Sidakarya Bali, Polisi: Pamit ke Istri Cek Saluran Air
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.