Tragedi Longsor di Gunung Botak Maluku: 7 Penambang Tewas, 20 Lainnya Diduga Masih Tertimbun 

TRIBUNNEWS.COM, Buru - Musibah tanah longsor terjadi di kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Akibat bencana ini, tujuh penambang dilaporkan tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka.

Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, menyatakan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.

"Informasi dari saksi menyebutkan bahwa beberapa tenda penambang ikut tertimbun material longsor," ungkap Kapolres.

Ia menambahkan, pihak kepolisian akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah situasi di lokasi memungkinkan, mengingat tanah di area tersebut masih labil.

Baca juga: Empat Penambang Emas Ilegal Tertimbun Longsor di Bogor, Pencarian 2 Korban Dihentikan

Pencarian Korban

Kapolres Buru juga mengungkapkan bahwa sekitar 20 penambang ilegal diduga masih tertimbun di lokasi longsor.

"Kami mengimbau kepada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke Polres Buru guna proses identifikasi lebih lanjut," jelasnya.

Saat ini, tim dari Basarnas bersama kepolisian sedang menuju TKP untuk melakukan pencarian lebih lanjut.

Area longsoran telah diamankan dan garis polisi telah dipasang untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Buru.

Peristiwa tragis ini terjadi akibat jebolnya bak penampungan air setelah curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Sukabumi Dilanda Banjir dan Longsor: 3 Korban Jiwa dan 5 Lainnya Hilang

Dari tujuh korban meninggal dunia, lima di antaranya merupakan warga Maluku Utara, yang telah dievakuasi ke daerah asal mereka.

Kapolres Sulastri memastikan bahwa situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Buru dalam keadaan aman dan kondusif.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa para saksi untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Diduga Ada 20 Korban Tertimbun Longsor di Gunung Botak, Polisi dan Tim SAR Lanjutkan Pencarian

(TribunAmbon.com/Jenderal Louis MR)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).