Senin, 8 September 2025

Erupsi Gunung Lewotobi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur: 13 Kali Gempa Letusan, Warga Kupang Terdampak

Sejak Jumat siang, sejumlah warga di Kupang mengeluh ada semacam debu vulkanik yang berterbangan di wilayah Kota Kupang

Editor: Erik S
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
ERUPSI- Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi, Rabu, 19 Maret 2025. Warga diminta selalu mewaspadai potensi banjir lahar. 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Letusan atau erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur terasa hingga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/3/2025) siang. 

Adapun Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada Kamis (20/3/2025) malam. Status gunung api itu ditingkatkan ke level awas dari sebelumnya siaga. 

Sejak Jumat siang, sejumlah warga di Kupang mengeluh ada semacam debu vulkanik yang berterbangan di wilayah Kota Kupang. Beberapa kendaraan juga terlihat bekas debu. 

Baca juga: Warga Terkena Abu Panas dan Banjir Lahar Dingin Akibat Gunung Lewotobi NTT Meletus

"Ia ini ada bekas debu. Tadi siang kita tahu. Pikirnya motor kotor, tapi ada orang lain juga sampaikan kalau motornya seperti ada debu putih," kata Maria, warga Kupang membagikan ceritanya. 

Maria tidak mengetahui kalau debu itu adalah abu vulkanik imbas dari erupsi Ile Lewotobi Laki-laki di Flores Timur

Keluhan yang sama juga disampaikan sejumlah jurnalis di Kota Kupang. Mereka mengaku ada debu yang tertempel di kendaraan maupun perangkat. 

"Ia tadi ada debu di motor, sepertinya abu vulkanik habis hujan," kata seorang jurnalis, Yuven Nitano. 

BMKG NTT juga membenarkan ada debu vulkanik di wilayah Kupang. BMKG NTT melakukan tes di Bandar Udara El Tari Kupang. Pengujian dilakukan per, Jumat pukul 12.15 hingga 12.30 WITA. 

"Hasil observasi sample Paper Test Abu Vulkanik Gn. Lewotobi di Bandar Udara El Tari Kupang, Jumat, 21 Maret 2025, Pukul 12.15 sd 12.30 Wita. Unit ARFF, titik peletakan pengujian Fire Station, hasil positif terdapat abu pada paper test," tulis BMKG dalam pernyataan tertulis.

13 kali gempa letusan

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,  Muhammad Wafid memberikan penjelasan mengenai letusan terakhir Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur

Muhammad Wafid menyebutkan, jenis gempa yang terekam pada Kamis (20/3/2025) dan Jumat (21/3/2025) hingga pukul 06.00 Wita, yaitu 13 kali gempa letusan, 92 kali gempa embusan.

Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus, Warga: Kami Mau Lari Tidak Bisa, Pasrah Saja

Selain itu terjadi 4 kali gempa harmonik, 8 kali gempa low frequency, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 205 kali gempa vulkanik dalam, 10 kali gempa tektonik lokal, dan 4 kali gempa tektonik jauh. 

“Terjadi erupsi disertai bunyi ledakan yang terdengar hingga Maumere dan Larantuka pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Erupsi ini terekam di beberapa stasiun gunung api di Flores,” ujar Wafid, Jumat (21/3/2025). 

Embusan asap di sekitar kawah dengan tekanan yang lemah hingga sedang. Sinar api yang terlihat di puncak setelah kejadian erupsi menunjukkan bahwa material pijar berada di kedalaman yang dangkal. 

Asap embusan pada area sekitar puncak pada sisi barat laut membentuk rekahan yang cenderung tipis-tebal, sedangkan pada tembusan solfatara sisi timur laut dan barat daya terlihat tipis. 

Asap kawah atau solfatara ini disebabkan adanya zona alterasi atau zona lemah sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut. 

“Area tersebut dapat berpotensi terjadi directed blast atau erupsi langsung searah yang dapat terjadi ke arah barat laut, timur laut, dan barat daya,” tuturnya. 

"Gempa letusan masih terekam, hal ini mengindikasikan masih adanya suplai magma yang dapat berpotensi menjadi erupsi," kata Wafid. 

Gempa harmonik masih terekam, mengindikasikan vibrasi akibat pergerakan fluida, seperti magma, gas, dan uap air di bawah gunung. 

Pergerakan fluida ataupun pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan cenderung masih stabil, tetapi masih berada pada kedalaman yang dangkal dan bergerak ke arah permukaan. 

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Warga Diimbau Waspada Potensi Banjir Lahar

Gempa low frequency yang masih terekam mengindikasikan masih terdapat aktivitas aliran fluida magma dari conduit menuju permukaan. 

Wafid menyampaikan, gempa vulkanik dalam jumlahnya naik sangat signifikan pada 19-20 Maret 2025, mencapai 205 kejadian dalam satu hari dibandingkan dengan sebelumnya yang rata-rata 3-6 kejadian. 

Hal ini mengindikasikan aktivitas magma dalam kantong magma gunung api intensitasnya meningkat sangat cepat. “Dari peningkatan gempa vulkanik dalam yang signifikan tersebut, memicu erupsi eksplosif,” ujarnya. 

Menurut Wafid, yang perlu diwaspadai juga adalah apabila terjadi peningkatan tiba-tiba jumlah gempa tektonik lokal dan tektonik jauh, terutama gempa tektonik lokal yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. 

menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari level III Siaga ke level IV Awas pada Kamis (20/3/2025) malam. 

Kenaikan status ini menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik gunung tersebut dalam dua hari terakhir. 

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Dampak Erupsi Ile Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Terasa Hingga Kupang

dan

dan di Pos-Kupang.com dengan judul Penjelasan Badan Geologi Mengenai Letusan Terakhir Gunung Lewotobi Laki-laki

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan