Senin, 25 Agustus 2025

Mudik Lebaran 2025

Pilu Korban Tewas Laka KA Batara Kresna di Sukoharjo, Hampir Sampai Rumah usai 4 Tahun Tak Mudik

Hampir sampai rumah setelah 4 tahun tak mudik, Purwanto (50) justru tewas dalam kecelakaan maut KA Batara Kresna vs mobil di Sukoharjo, Rabu (26/3).

Penulis: Nina Yuniar
TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar
MOBIL TERTABRAK KERETA - Kondisi mobil Daihatsu Sigra warna putih setelah tertabrak kereta api (KA) Batara Kresna dari arah Wonogiri ke Solo di perlintasan kereta api depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.45 WIB. Sebanyak 4 orang tewas dalam insiden ini, termasuk Purwanto (50), pemudik dari Jakarta yang baru pertama kali mudik setelah empat tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa pemudik bernama Purwanto (50), salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut mobil Daihatsu Sigra dengan Kereta Api (KA) Batara Kresna pada Rabu (26/3/2025).

Purwanto yang saat ini berdomisili di Jakarta Selatan, ternyata sudah empat tahun tidak mudik lebaran ke kampung halamannya di Desa Celep, Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).

Bukan tanpa alasan, Purwanto rupanya memiliki riwayat sakit menahun yang ia derita di ibu kota.

Pada momen lebaran 2025 ini, Purwanto memilih pulang kampung bersama istri Sri Lestari (43) dan anak mereka.

Sri Lestari dan anaknya satu mobil bersama Purwanto dengan menumpang kendaraan Agus yang turut meninggal dalam kecelakaan KA vs mobil ini. 

Namun nahas, Purwanto tak bisa sampai di rumahnya dengan selamat karena tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di perlintasan sebidang KA di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, tepatnya di depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kecelakaan ini membuat Purwanto tak bisa menikmati momen Lebaran di kampung halaman bersama istri dan anaknya.

"Istrinya sering pulang (mudik lebaran) karena asli Celep. Bapaknya (suami Sri Lestari) jarang (karena) sakit-sakitan. Sudah empat lebaran tidak pulang (Purwanto)," ujar Suparjo (58), sepupu korban, saat ditemui di Rumah Sakit Ir Soekarno Sukoharjo, Rabu, dilansir TribunSolo.com.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut KA Batara Kresna vs Mobil Sigra di Sukoharjo, 4 Orang Tewas

Lebih lanjut, Suparjo menceritakan bahwa Sri Lestari sudah lama merantau di Jakarta dengan bekerja sebagai tukang pijat. 

Sedangkan, Purwanto tidak bekerja karena punya riwayat sakit.

"Istrinya tukang pijat. Kalau yang laki tidak kerja karena sakit tahunan. Cuma yang perempuan yang kerja," sebut Suparjo.

Suparjo mengatakan rombongan mobil Sigra yang ditumpangi Purwanto berangkat dari Jakarta menuju Sukoharjo pada Selasa (25/3/2025) malam. 

Menurut Suparjo, keluarga di Sukoharjo mengaku tidak tahu soal rencana Purwanto beserta istri dan anaknya mudik ke kampung halaman lebaran tahun ini.

Keluarga baru tahu setelah menerima kabar bahwa Purwanto dan keluarga mengalami kecelakaan di perlintasan sebidang KA Sukoharjo pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB.

"Keluarga tidak tahu (Purwanto akan mudik). Tahu-tahu kecelakaan ini. Tadi dapat kabar suruh ke sini (rumah sakit). Jadi tidak tahu kalau pulang," ungkap Suparjo.

Baca juga: Petugas Palang Pintu Diamankan Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna vs Mobil Sigra di Sukoharjo

Penyebab Kecelakaan KA Batara Kresna vs Mobil, 4 Orang Tewas

Kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan maut ini, termasuk dugaan keterlambatan petugas dalam menutup palang perlintasan KA. 

Terbaru, seorang petugas palang pintu perlintasan KA di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, telah diamankan polisi.

Petugas perlintasan tersebut diduga bertanggung jawab atas kelalaiannya yang menyebabkan kecelakaan maut antara KA Batara Kresna dengan mobil Sigra pada Rabu kemarin.

Hingga kini, identitas petugas perlintasan KA tersebut belum diungkap. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, membenarkan bahwa petugas yang bertugas saat kejadian merupakan tenaga harian lepas (THL) di bawah naungan Dishub Sukoharjo.

"Betul, petugas itu adalah THL kami. Saat ini sedang dalam pemeriksaan di Polres Sukoharjo dan saya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut," ungkap Toni, Rabu, dilansir TribunSolo.com.

Baca juga: 3 Insiden Kereta Api Batara Kresna 2025 di Sukoharjo, Terbaru Tewaskan 4 Orang Pemudik asal Jakarta

Di sisi lain, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menegaskan bahwa perlintasan tempat kejadian bukan merupakan wewenang KAI, melainkan berada di bawah tanggung jawab Dishub Sukoharjo.

"Perlintasan itu ada yang dijaga KAI, ada yang dijaga Dishub. Untuk lokasi kejadian ini di Sukoharjo, perlintasannya di bawah Dishub Sukoharjo. Jadi kami tidak berwenang memberikan pernyataan lebih lanjut," jelas Feni.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan KA Batara Kresna vs Sigra ini mengakibatkan 4 orang tewas dan 3 korban lainnya mengalami luka-luka.

Korban tewas adalah A (42), P (44), M (42), dan N (12), yang merupakan pemudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri, Jateng.

Mobil Sigra itu berisi 7 orang dari dua keluarga yang hendak mudik dari Jakarta menuju Sambirejo, Celep, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dan Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.

Berdasarkan keterangan saksi mata, KA Batara Kresna saat itu melintas dari arah Wonogiri menuju Solo.

Sedangkan, mobil Daihatsu Sigra yang mengangkut rombongan pemudik berjalan dari arah timur ke barat.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Diamankan, Petugas Palang Pintu KA Batara Kresna Ternyata Tenaga Harian Lepas Dishub Sukoharjo

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan