Duduk Perkara Marselinus Kuku Tusuk Bripka Lestari Candra dan Rinto hingga Tewas di Rokan Hilir Riau
Situasi yang seharusnya mereda justru semakin memanas ketika Bripka Lestari kembali datang bersama dua rekannya, Rinto dan Dedi Botot
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, ROHIL - Peristiwa tragis yang terjadi di Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Sabtu (29/3/2025) malam menyisakan duka mendalam.
Insiden penusukan yang menewaskan seorang anggota polisi, Bripka Lestari Candra (39), dan seorang warga sipil, Rinto (30), diduga bermula dari konflik kecil yang berkembang menjadi tragedi besar.
Seorang korban lain, Dedi Botot (49), masih menjalani perawatan akibat luka tusukan di punggung.
Menurut keterangan kepolisian, kejadian ini bermula saat tersangka Marselinus Kuku (39), seorang sekuriti di sebuah kompleks perumahan di Bagansiapiapi, menegur Bripka Lestari yang melintas dengan sepeda motor berknalpot racing dan berkecepatan tinggi.
Marselinus yang sedang berjaga malam itu merasa terganggu karena menganggap tindakan tersebut membahayakan warga sekitar, terutama anak-anak.
Namun, teguran tersebut rupanya memicu perselisihan.
Baca juga: Komplek Karaoke TKP Tewasnya Polisi di Rokan Hilir Riau Digeruduk Warga, Minta Ditutup
Keduanya sempat terlibat adu mulut hingga terjadi pemukulan, meski sempat dilerai oleh warga sekitar.
Situasi yang seharusnya mereda justru semakin memanas ketika Bripka Lestari kembali datang bersama dua rekannya, Rinto dan Dedi Botot.
Bentrok Berujung Maut
Ketegangan kembali memuncak, menyebabkan perkelahian satu lawan tiga antara Marselinus dan ketiga korban.
Dalam keadaan terdesak, Marselinus mengambil pisau sangkur dari dalam jok motornya dan menyerang ketiga lawannya.
Akibatnya, Bripka Lestari dan Rinto tewas di tempat, sementara Dedi Botot mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Petugas kepolisian yang melakukan penyelidikan segera menangkap Marselinus.
Kini, ia harus menghadapi proses hukum atas tindakannya yang menghilangkan nyawa dua orang dan melukai satu orang lainnya.
Polisi masih mendalami motif serta detail lebih lanjut dari peristiwa ini, namun satu hal yang pasti: dua nyawa melayang karena konflik yang bisa saja dihindari.
Diberitakan sebelumnya, pascainsiden berdarah penikaman di komplek karaoke See You itu, puluhan warga mendatangi lokasi.
Sumber: Tribun Pekanbaru
Tinjau Posko Kebakaran Hutan Pekanbaru, Gibran: Jangan Lagi Ada Pembukaan Lahan Tidak Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Wali Murid SDN di Batam Protes Harga Seragam Rp300 Ribu Tak Bisa Dicicil, Kepsek: Tidak Mengharuskan |
![]() |
---|
Tumpukan Bijih Bauksit di 14 Titik di Kepri Bakal Dilelang, Potensi Penerimaan Negara Rp 1,4 Triliun |
![]() |
---|
Pengoplosan Beras Subsidi di Pekanbaru, Menteri Pertanian: Ini Pengkhianatan terhadap Rakyat |
![]() |
---|
Polda Riau Gerebek Gudang Beras Oplosan SPHP, Bongkar Dua Modus Penipuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.