Wartawati Dibunuh Oknum TNI
Tangan Diborgol dan Kaki Dirantai, Jumran Oknum TNI Tersangka Pembunuhan Juwita Jalani Rekonstruksi
Penampakan Jumran alias J , oknum TNI AL Balikpapan tersangka pembunuhan jurnalis Juwita , saat jalani rekonstruksi.
Penulis:
Jayanti TriUtami
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan jurnalis Juwita, Sabtu (5/4/2025).
Proses rekonstruksi berlangsung di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Tampak J hadir dengan mengenakan kaus oranye khas tahanan, tangan terborgol, kaki dirantai dan kepala pelontos.
Selama proses rekonstruksi, sebanyak 106 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Kepala Seksi Humas Polres Banjarbaru, Iptu Kardi Gunadi mengatakan ratusan anggota dikerahkan sesuai dengan surat perintah.
"Berdasarkan surat perintah, ada 106 anggota yang ditugaskan," ungkap Kardi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
"Untuk menjaga lokasi rekonstruksi dan jalur akses menuju titik kejadian."
Kondisi Jasad Juwita
Terungkap hasil autopsi jasad wartawati Juwita (23) yang dibunuh oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J (23).
Ketua Tim Advokasi Pihak Juwita, Muhammad Pazri menyebut ada sejumlah luka yang ditemukan pada jasad wanita 23 tahun tersebut.
Di sekujur tubuh Juwita, ditemukan banyak luka memar.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Ada Luka Memar Ditemukan di Tubuh Jurnalis Juwita
Selain itu, ditemukan pula cairan putih atau sperma dengan volume cukup banyak di dalam rahim Juwita.
Dengan hasil autopsi tersebut, Pazri mendesak penyidik untuk mendalami lebih lanjut kasus ini.
"Saat autopsi, dokter forensik mengizinkan pihak keluarga untuk menyaksikan, ini murni pembunuhan."
"Namun, yang menjadi sorotan utama adalah temuan cairan putih (sperma) di rahim korban dengan volume cukup banyak, terdapat juga luka-luka, ini harus didalami," ucap Pazri, dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, Jumat (4/4/2025).
Karena itu, Pazri mewakili keluarga Juwita mendesak penyidik untuk segera menggelar tes DNA.
Pazri berpendapat, tes DNA dapat mengungkap misteri pembunuhan Juwita.
"Volume cairan putih di area kemaluan cukup banyak, ada apa ini? Apakah mungkin pelaku lebih dari satu atau seperti apa, nanti penyidik yang mendalami dan mengungkap fakta ini," tutur Pazri.
Diduga 2 Kali Dirudapaksa
Pazri menduga ada keterlibatan pihak lain dalam kasus pembunuhan Juwita.
Selain itu, Pazri juga mendesak tim penyidik untuk menelusuri kembali rekaman CCTV di sepanjang rute tempat jasad Juwita ditemukan.
Baca juga: Kasus Juwita: Tersangka Jumran Diduga Lakukan Pemerkosaan
Ia meyakini, Juwita sempat mengalami kekerasan seksual sebelum tewas mengenaskan di tangan J.
"Proses penyidikan harus menyeluruh, kalau ada mobil, motor, masa pelaku tunggal," paparnya.
"Artinya bahwa proses penyidikan harus dilakukan secara menyeluruh termasuk dengan pemeriksaan DNA karena diduga terjadi tindak kekerasan seksual di sana."
Sebelumnya, Pazri juga mengungkap dugaan bahwa Juwita sudah dua kali dirudapaksa J.
“Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan,” kata Pazri, Rabu (2/4/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul Tak Hanya Kondisi Rahim, Tubuh Juwita Jurnalis Banjarbaru Usai Dibunuh Oknum TNI AL Kuak Fakta Lain, dan Kompas.com dengan judul Hadirkan Tersangka Jumran, Rekonstruksi Pembunuhan Jurnalis Juwita Dikawal Ratusan Petugas Gabungan
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Nina Yuniar, Banjarmasinpost.co.id/Murhan) (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.