Duduk Perkara Dedi Mulyadi, Kepsek SDN Sawahkulon Dicopot gegara Wajibkan Siswa Pakai Baju Lebaran
Berikut duduk perkara Dedi Mulyadi dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah (kepsek) SDN Sawahkulon Purwakarta.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut duduk perkara Dedi Mulyadi dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah (kepsek) SDN Sawahkulon Purwakarta.
Pencopotan tersebut berawal saat Dedi Mulyadi mewajibkan para siswanya mengenakan baju lebaran di hari pertama masuk sekolah.
Pada akhirnya kebijakan menimbulkan kontroversi hingga diketahui oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.
Saepul mengambil langkah tegas untuk mencopot Dedi Mulyadi dari jabatan Kepsek SDN Sawahkulon.
"Saya perintahkan Disdik Purwakarta untuk segera menonaktifkan Kepala SDN Sawahkulon," katanya, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (11/4/2025).
Lebih jauh, Saepul menilai, kebijakan mewajibkan siswa memakai baju lebaran tidak pas.
Baca juga: Sosok Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta Copot Dedi Mulyadi Kepsek SDN Sawahkulon, Harta Rp72 M
Hal tersebut bisa saja memberatkan orang tua siswa yang harus membeli baju apabila anaknya tidak punya baju lebaran.
"Kebijakan yang dibuatnya tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi orang tua siswa dan berpotensi menambah beban mereka," tegas Saepul.
Terakhir, Saepul, berharap kejadian kepala sekolah membuat kebijakan tak pantas tidak terulang di kemudian hari.
"Menekankan pentingnya kebijakan yang mengutamakan kepentingan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
Tidak relevan
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto membenarkan telah mencopot Dedi Mulyadi.
"Yang bersangkutan (Dedi Mulyadi) sudah kami nonaktifkan."
"Untuk sementara, Kepala SDN Sawahkulon dijabat oleh pelaksana tugas," katanya.
Purwanto juga menyebut mewajibkan memakai baju lebaran tidak relevan dengan proses pembelajaran siswa.
Ia menilai, kebijakan tersebut merugikan siswa dan orang tuanya.
"Hal-hal seperti pakaian lebaran itu tidak ada relevansinya dengan kegiatan pendidikan atau silaturahmi."
"Jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang justru merugikan atau membingungkan orang tua siswa," tegasnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Dicopot sebagai Kepsek seusai Bikin Aturan Minta Siswa Pakai Baju Lebaran ke Sekolah
Terima dicopot
Dalam kesempatan lain, Dedi Mulyadi tidak mempermasalahkan dirinya dicopot dari jabatan Kepsek SDN Sawahkulon.
"Saya menerima keputusan Disdik Purwakarta," ujar dia, dikutip dari TribunJabar.id.
Di sisi lain, Dedi Mulyadi bersyukur atas kontroversi kebijakan mewajibkan siswa memakai baju lebaran saat hari pertama masuk sekolah.
Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran baginya sendiri.
"Insya Allah, ini adalah langkah yang baik bagi saya untuk lebih bersyukur," timpalnya.
"Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan, semoga saya bisa berkontribusi lebih baik di tempat lain," tutup Dedi Mulyadi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dicopot Karena Aturan Nyeleneh, Dedi Mulyadi Ikhlas Tak Lagi Jadi Kepala SDN Sawahkulon Purwakarta
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJabar.id/Deanza Falevi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.