Rabu, 20 Agustus 2025

Kondisi Warga yang Kena Tembak saat Menolong 2 Karyawan SPBU Korban Perampokan di Gresik

Kondisi warga yang kena tembak dalam peristiwa perampokan di Jalan Raya Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Istimewa/Polsek Driyorejo
PERAMPOKAN BERSENJATA API- Polisi saat melakukan olah TKP perampokan bersenjata api jalan raya Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (14/4/2025). Satu orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka tembak. 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi peristiwa perampokan bersenjata di Jalan Raya Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Senin (14/4/2025) siang.

Insiden ini melibatkan dua orang karyawan SPBU 5461123 Damarasih, yaitu Junaidatur Rabiah dan Hermanto.

Ketika mereka dipepet oleh empat perampok yang mengendarai dua motor matic, salah satu warga yang bernama Ibnu Sandi Kurniawan (28) tergerak untuk menolong.

Namun, salah satu pelaku ada yang mengeluarkan senjata api dan memuntahkan peluru mengenai kaki kanan Ibnu Sandi.

Saat ini, korban yang merupakan warga Desa Kenongo RT02/RW01, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo tersebut, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Korban yang juga saksi masih belum bisa dimintai keterangan, masih dalam proses pengobatan di rumah sakit," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, dilansir Surya.co.id.

Adapun Ibnu berangkat dari bengkel karena mendengar korban berteriak "rampok-rampok". 

Namun, saksi yang berinisiatif membantu justru ditembak oleh perampok.

"Kondisi membaik. Tidak ada (peluru) proyektil tidak ada, terkait (penembakan) itu nanti ya," ucap Abid.

Kronologi Kejadian

Saat ini, Satreskrim Polres Gresik masih memeriksa sejumlah saksi dalam kasus perampokan ini.

Dalam insiden ini, dua karyawan SPBU membawa uang sekitar Rp200 juta.

Baca juga: Detik-detik Perampokan Bersenjata Api di Gresik, Uang Rp 110 Juta Raib dan Pelaku Tembak Korban

Uang tersebut, ditaruh di kantong dan hendak disetorkan ke bank.

Akan tetapi, di tengah perjalanan mereka dipepet oleh kawanan perampok.

"Kami sudah lakukan olah TKP, berkoordinasi pengumpulan bahan keterangan (pulbaket), juga sementara kami kumpulkan keterangan saksi-saksi, keterangan di TKP," ujar Abid.

Dua karyawan SPBU yang menjadi korban perampokan pun diperiksa di Mapolsek Driyorejo.

Berdasarkan keterangan saksi, dikatakan bahwa pada saat berangkat dari SPBU ke salah satu bank di daerah Driyoreko, mereka dihadang oleh orang tak dikenal (OTK).

"Terduga pelaku masih penyelidikan," jelas Abid.

Saat itu, Rabiah dan Hermanto mengendarai sepeda motor Kawasaki.

Kemudian, kantong berisi uang ratusan juta yang mereka bawa dirampas oleh perampok.

Beberapa uang terjatuh di jalan raya dan korban berteriak "rampok".

Ibnu Sandi yang berada di lokasi kejadian langsung bergegas menolong korban.

Namun salah satu pelaku mengeluarkan senjata api. Menembak kaki kanan Ibnu Sandi.

"Korban mengalami luka tembak di kaki kanan, sementara uang dari korban (karyawan SPBU) yang dibawa kabur sekitar Rp130 juta," ucapnya.

Terkait aksi bengis para pelaku, Abid mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman.

Pasalnya, mereka beraksi secara sadis, membawa pistol dan menembak kaki saksi mata.

"Masih kami dalami terduga pelaku apakah jaringan antarpulau atau seperti apa, mohon doanya agar segera melakukan pengungkapan," tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KONDISI Terkini Warga yang Menolong 2 Petugas SPBU Korban Perampokan di Driyorejo Gresik.

(Tribunnews.com/Deni)(Surya.co.id/Willy Abraham)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan