Minggu, 24 Agustus 2025

Tahanan yang Diduga Dugem di Rutan Pekanbaru Terancam Tak Dapat Remisi

14 narapidana yang diduga dugem dan pesta narkoba di Rutan Kelas I Pekanbaru, Riau, terancam tak bisa mendapatkan remisi.

Tribunpekanbaru.com/ tangkapan layar
PENGHUNI RUTAN DUGEM - Tangkapan layar video viral narapidana penghuni Rutan Pekanbaru diduga dugem hingga pesta minuman keras, Rabu (16/4/2025). 14 narapidana yang diduga dugem dan pesta narkoba di Rutan Kelas I Pekanbaru terancam tak bisa mendapatkan remisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 14 narapidana diduga dugem dan pesta narkoba di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru, Riau.

Imbas kejadian ini, mereka dipindahkan ke Blok Pengendali Narkoba (BPN) yang ada di Lapas Kelas IIA, Pekanbaru.

Langkah ini ditempuh untuk melakukan pemeriksaan terhadap para tahanan tersebut.

Sebagaimana diketahui, aksi mereka viral di media sosial yang mana dalam video yang beredar tampak berbagai jenis minuman, sampai ada botol bekas yang terpasang sedotan warna putih mirip bong atau alat hisap sabu.

"Masih dilakukan penyelidikan dari mana barang-barang tersebut, apa dari kunjungan (besuk) atau ada keterlibatan oknum pegawai," ungkap Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Riau, Maizar, dilansir Tribun Pekanbaru, Rabu (16/4/2025).

Jika terbukti bersalah, jelas Maizar, para narapidana akan memperoleh sejumlah sanksi atau hukuman.

"Kalau terbukti bersalah, akan kami isolasi, dan yang bersangkutan tak bisa dapat remisi," tutur Maizar.

Karutan Kelas I Pekanbaru Dicopot

Sementara itu, buntut kejadian ini Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu dan Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri dicopot dari jabatannya.

Maizar menyatakan, keduanya sementara sudah ditarik ke kantor wilayah untuk menjalani pemeriksaan.

“Sudah ditunjuk penggantinya, Plh (Karutan Pekanbaru), dari Kabid pengamanan Kanwil. Nimrot Sihotang. Sementara Plh-nya beliau,” ujar Maizar, Rabu.

Ia berujar, Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

Baca juga: Kasus Napi Dugem di Sel Rutan Pekanbaru Berakhir dengan Pencopotan Karutan & Kepala Pengamanan

“Karena yang bertanggung jawab adalah Karutan dan Kepala Pengamanan."

"Kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan, dan ditunjuk Plh-nya,” tuturnya.

Maizar juga menyebut akan menindak tegas jika terbukti ada indikasi keterlibatan petugas Rutan Kelas I Pekanbaru terkait insiden ini.

Adapun pemeriksaan juga sedang dilakukan terhadap tahanan dan narapidana.

“Kalau ada indikasi petugas kita periksa lagi, ada tidak keterlibatan petugas di situ? Tentu akan kita periksa, akan kita berikan sanksi yang terukur,” terang Maizar.

“Kalau memang ada keterlibatan petugas, kita nggak main-main dalam hal ini,” imbuhnya.

Menurutnya, sudah ada beberapa barang bukti yang disita dalam kasus ini.

“Sudah disita (beberapa barang bukti). Sesuai rencana kalau memang bermasalah kita hukum,” ucapnya.

Maizar menyatakan bahwa sebenarnya razia rutin sudah sering dilakukan, termasuk melibatkan aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri.

“Sebenarnya sudah rutin, cuma entah gimana ini bisa kecolongan begini, makanya kita cek ulang apa ada keterlibatan petugas di situ, kalau ada ya kita berikan sanksi,” ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul 14 Napi yang Viral Karena Dugem Dalam Sel Rutan Pekanbaru Terancam Tak Dapat Remisi.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan