Minggu, 24 Agustus 2025

Pemicu Pembacokan di Ketapang Sampang, Berawal dari Korban Komentari Status WA Pelaku

Polisi telah mengamankan FA (20), pelaku pembacokan di halaman parkir RSD Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

TribunJatim.com/Hanggara Syahputra
PEMBACOKAN DI KETAPANG - Pelaku pembacokan (FA) di halaman parkir RSD Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres setempat, Selasa (6/5/2025). Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, terungkap motif sekaligus kronologi dari insiden yang menewaskan NH (22), pria asal Desa Ketapang Laok. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengamankan FA (20), pelaku pembacokan di halaman parkir RSD Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Pelaku yang merupakan warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, telah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres setempat.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap motif sekaligus kronologi dari insiden yang menewaskan NH (22), pria asal Desa Ketapang Laok.

Kapolres Sampang, AKBP Hartono mengatakan, pelaku bersama temannya berprofesi sebagai penjaga parkir di RSD Ketapang.

Saat itu, pelaku berfoto menggunakan handphone ceweknya dan membuat status WhatsApp (WA) dengan caption "Kumpulan Anak Tidak Bagian Seragam".

Korban yang melihat status itu kemudian berkomentar dengan kalimat putus urat malunya.

"Pelaku menjawab komentar dari korban, dengan kalimat, saya tidak kenal kamu kok mulutnya kurang ajar sekali tidak punya otak," ujar Hartono, dilansir Tribun Jatim, Selasa (6/5/2025).

Korban kemudian bertanya asal dan keberadaan pelaku. Setelah dijawab, ia menghampiri pelaku ke RSD Ketapang.

Ketika keduanya bertemu, pelaku dan korban cekcok atas komunikasi yang terjadi di WhatsApp.

Korban akhirnya menampar pipi kanan pelaku sebanyak satu kali.

"Pelaku sakit hati dan mengeluarkan sebilah celurit di pinggang kirinya, lalu dibacokkan ke dada depan korban 1 kali," ucap Hartono.

Baca juga: Kronologi Pembacokan di Jember, Cemburu Diduga Jadi Penyebab

Korban yang mengalami luka di dada kemudian lari dari RSD Ketapang dan meminta pertolongan.

Hingga akhirnya kondisi korban memburuk dan terjatuh di halaman RSD Ketapang.

"Korban meninggal dunia di RSD Ketapang," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin malam, 5 Mei 2025, kondisi di RSD Ketapang mencekam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan