Rabu, 24 September 2025

Kecelakaan Maut di Purworejo

Tewas dalam Kecelakaan Maut di Purworejo, Isna Hayati Sempat Mimpi Kakaknya Meninggal

Ibunda Isna Hayati menceritakan kesedihan mendalam setelah kehilangan anaknya dalam kecelakaan maut.

ist
KECELAKAAN MAUT PURWOREJO - Penampakan mobil angkot yang mengalami kecelakaan dengan truk dump pengangkut pasir di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Ibunda Isna Hayati, korban tewas dalam kecelakaan tersebut menceritakan kesedihan mendalam setelah kehilangan anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Mutiah, ibunda dari Almarhumah Isna Hayati, satu di antara ustazah Yayasan As-Syafiiyah yang menjadi korban kecelakaan maut di Purworejo, Jawa Tengah, mengungkapkan perasaannya setelah kehilangan anaknya.

Dalam wawancara dengan Tribunjogja.com pada Rabu (7/5/2025), Mutiah menceritakan Isna sempat berbagi mimpi yang mengganggu sebelum tragedi tersebut terjadi.

Sebelum meninggal, Isna bercerita kepada ibunya tentang mimpinya yang aneh. Isna bermimpi kakaknya meninggal dunia.

"Kakak saya meninggal tapi kok hidup lagi. Lah kok tiba-tiba anak saya (Isna) meninggal, kaget tak menyangka kalau anak saya dipanggil Gusti Allah," kata Mutiah.

Meski merasakan kesedihan yang mendalam, Mutiah mengaku ikhlas dengan kepergian anak keduanya.

Selain mimpi, Mutiah juga menceritakan peristiwa yang terjadi malam sebelum kecelakaan.

"Tetangga bilang semalam ada burung di atas rumah sekitar tengah malam," jelasnya.

Salat Ghoib untuk Korban

Sementara itu, sejumlah orangtua dan siswa Yayasan As-Syafiiyah menggelar shalat ghoib di aula sekolah setempat untuk mendoakan para ustazah yang menjadi korban kecelakaan maut.

Kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Provinsi Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, pada Rabu siang dan menewaskan 11 orang.

Baca juga: Cerita Tim Gabungan saat Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo: Butuh Waktu 45 Menit

Ketua Komite SD Islam Tahfidz Quran AsSyafiiyah, Wahid Ghozali, yang ikut dalam rombongan untuk takziah, menyatakan dirinya sudah sampai di lokasi sebelum mendengar kabar tentang kecelakaan yang menimpa rombongan di belakangnya.

"Korbannya ustazah semua. Semoga mereka mati syahid. Karena perginya bukan untuk hura-hura, melainkan untuk bertakziah," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Ibunda Korban Laka Maut Purworejo, Almarhumah Mimpi Kakaknya Meninggal dan Suara Burung

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan