Kronologi Jukung Muatan Sembako Meledak di Sungai Musi Palembang, 7 ABK Luka-luka

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ledakan hebat mengguncang kapal jukung Ms Doa Ibu saat bersandar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) terapung di perairan Sungai Musi, Kelurahan 34 Ulu, Palembang, Sumatra Selatan.

Insiden ini terjadi pada Jumat (9/5/2025) pagi dan mengakibatkan tujuh Anak Buah Kapal (ABK) yang berada di dalam jukung tersebut mengalami luka-luka.

Kepala Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Sonny Mahar Budi Adityawan, menjelaskan ledakan terjadi setelah jukung Ms Doa Ibu selesai melakukan pengisian bahan bakar.

Para ABK beristirahat di dalam jukung ketika tiba-tiba ledakan terjadi.

Penyebab pasti ledakan hingga saat ini belum dapat dipastikan.

"Setelah ABK istirahat, tiba-tiba ada ledakan. Penyebab ledakan belum diketahui karena kapal jukung tersebut selain membawa sembako juga ada pertalite, solar, dan gas," ungkap Kombes Pol Sonny di lokasi kejadian, Jumat (9/5/2025).

Jukung tersebut diketahui membawa sembako serta bahan bakar pertalite, solar, dan gas.

Akibat ledakan, jukung Ms Doa Ibu hanyut terbawa arus hingga ke perairan Sungai Musi kawasan 1 Ilir.

Baca juga: Sempat Viral 3 Hari Terapung di Laut, Nelayan Belitung Bisa Pulang usai Dapat Tumpangan Kapal Lain

Dari total tujuh ABK yang selamat, empat orang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, sementara tiga lainnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit AK Gani Palembang.

"Dari empat yang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah, satu di antaranya rawat jalan," jelas Kombes Pol Sonny.

Tim gabungan dari Satpolairud Polda Sumsel, TNI Angkatan Laut (AL), dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) segera melakukan evakuasi terhadap para korban dan menyingkirkan barang-barang sembako yang ikut hanyut dari jukung yang kondisinya hampir tenggelam.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Ledakan Dahsyat di Sungai Musi, Nasib 7 ABK Jukung Ms Doa Ibu Selamat Namun Luka-Luka

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).