Jumat, 22 Agustus 2025

2 Aksi Pembacokan di Sumsel Bermotifkan Dendam: Dikejar saat Nikah hingga Tetangga Bacok Tetangga

Terjadi 2 kasus pembacokan di Sumatera Selatan yang bermotifkan dendam. Kasus pertama, korban dibacok saat akan gelar resepsi di Palembang

Kolase Tribunnews.com
KORBAN PEMBACOKAN - (KIRI) Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Seberang Ulu I melangsungkan akad nikah Ahmad Handa dan istrinya di Rumah saki BARI Palembang, Minggu (11/5/2025). Ahmad adalah calon pengantin pria yang dibacok saat hendak melangsungkan pernikahan di Jalan Panca Usaha. (KANAN) Pelaku PA saat diamankan di Polres Lubuklinggau, Minggu (11/5/2025). PA ditangkap karena membacok tetangga yang sudah menabraknya dengan motor. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua aksi pembacokan terjadi di Sumatera Selatan.

Pertama, seorang pengantin pria dibacok saat hendak melangsungkan resepsi pernikahan, Minggu (11/5/2025).

Bahkan, aksi pembacokan ini dilakukan oleh lima orang.

Peristiwa ini terjadi di Jl Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan.

Korban yang bernama Ahmad Handa langsung dilarikan ke IGD RSUD Palembang Bari.

Kepada TribunSumsel.com, Ahmad mengaku mengenal salah satu dari lima pelaku pembacokan.

Ia menuturkan, seorang pelaku yang ia kenal berinisial JN alias Ian.

JN sendiri datang bersama empat pelaku lainnya sambil menenteng pistol.

"Ada lima dia itu kak, tiga pakai sangkur (parang) dan satu pakai pistol. Yang pakai pistol nahan mobil, yang kejar-kejar saya tiga orang, " kata Ahmad yang mengalami luka bacok di tangan dan kaki, Minggu (11/5/2025). 

Ahmad menceritakan, aksi pembacokan tersebut terjadi sesaat ia keluar dari mobil.

Saat itu, Ahmad langsung dihampiri para pelaku dan dikejar-kejar oleh tiga orang.

Baca juga: Kronologi Pengantin Pria di Palembang Dibacok: Korban Dikira Dikejar Polisi usai Ada Suara Tembakan

Beruntung, Ahmad bisa kabur untuk menyelamatkan diri.

Ia masuk ke dalam rumah warga dalam kondisi tangan dan kakinya terkena luka bacok.

"Pas saya dikejar-kejar dan kena bacok, masuk ke rumah warga untuk selamatkan diri,"

"Awalnya sempat dikira saya dikejar polisi karena ada suara tembak-tembakan, setelah saya masuk pelaku berhenti mengejar lalu saya dibawa ke rumah sakit," jelas dia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan