2 Aksi Pembacokan di Sumsel Bermotifkan Dendam: Dikejar saat Nikah hingga Tetangga Bacok Tetangga
Terjadi 2 kasus pembacokan di Sumatera Selatan yang bermotifkan dendam. Kasus pertama, korban dibacok saat akan gelar resepsi di Palembang
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
Ia menduga, para pelaku melakukan aksi tersebut karena ada dendam.
Ahmad menuturkan, pelaku menuduhnya sebagai tukang mengaku.
Ia juga mengatakan bahwa dulu sempat terjadi keributan.
"Dia itu nuduh saya cepu kak, saya tidak merasa,"
"Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati aku diteriakinya maling, terus saya lari dia lari,"
"Terus saya tunggu lagi dia sendirian kutujah dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang," tuturnya.
Akibat insiden ini, Ahmad dan istrinya, Farida Aryani dinikahkan oleh penghulu di rumah sakit.
Sementara itu, para pelaku masih dikejar polisi.
Pria di Lubuklinggau Ditangkap
Sementara itu, seorang pria berinisial PA (38) warga Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumsel diringkus polisi.
Ia diringkus polisi setelah menganiaya tetangganya sendiri, RS.
Baca juga: Di Lubuklinggau, Pria Nekat Bacok Tetangga Sendiri gara-gara Dendam Lama, Ini Tampang Pelaku
RS dianiaya PA menggunakan senjata tajam hingga alami luka bacok di punggung dan tangan.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar menuturkan, aksi penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (10/5/2025) malam di depan rumah pelaku.
Ia menuturkan pelaku memiliki dendam lama dengan korban.
Selain itu, di hari kejadian, pelaku yang sedang menyeberang ditabrak oleh korban yang tengah melintas menaiki sepeda motor.
"Hasil interogasi pelaku punya dendam lama dan merasa tidak senang ditabrak oleh korban, akhirnya mengejar dan melakukan penganiayaan," kata Kurniawan pada TribunSumsel.com, Senin (12/5/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.