Selasa, 19 Agustus 2025

Kagetnya Kakek Boy Lihat Cucu Tiba-tiba Roboh dengan Wajah Terbakar di Minsel, Korban Tersetrum

Gabriel Telaumbanua, remaja 13 tahun, tersengat listrik saat menjemur tanaman. Simak kronologinya!

Editor: Endra Kurniawan
Tribun Manado/Petrick Sasauw
TERSETRUM LISTRIK PLN - Gabriel Telaumbanua, Korban tersengat listrik di Desa Munte, Kabupaten Minahasa Selatan, saat dirawat di RSUP Prof Kandou Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (11/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, Minahasa Selatan - Pada Minggu, 11 Mei 2025, sebuah insiden tragis terjadi di Desa Munte, Kecamatan/Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara.

Gabriel Telaumbanua, seorang remaja berusia 13 tahun, menjadi korban sengatan listrik saat berada di balkon lantai dua rumah kerabatnya.

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 10.30 WIT ketika Gabriel sedang bersama kakeknya, Boy, menjemur tanaman nilam.

Detik-detik Kejadian

Menurut keterangan Boy, saat itu mereka tidak menyentuh kabel listrik apapun.

Namun, tiba-tiba Gabriel tersengat listrik dan roboh ke lantai dalam kondisi tak sadarkan diri.

"Saya kaget, kemudian berbalik ke belakang, Gabriel sudah roboh. Saya sangat panik," ungkap Boy.

Ia menjelaskan bahwa jarak antara kabel yang diduga bertegangan tinggi dan Gabriel sekitar tiga meter, dan ia menduga kabel tersebut sangat berbahaya.

Baca juga: Perbaiki Tiang Lampu Melintang di Jalan, 3 Pemanen Padi di Blora Tersetrum Listrik, 1 Orang Tewas

Gabriel segera dilarikan ke RSUP Prof Kandou Malalayang di Kota Manado untuk mendapatkan perawatan medis.

Pihak rumah sakit menyatakan bahwa Gabriel telah menerima tindakan awal, termasuk membersihkan luka dan memberikan suntikan obat.

Saat ini, ia masih berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan direncanakan akan menjalani operasi dalam waktu dekat.

Siapa yang Bertanggung Jawab?

Ayah Gabriel, Aprianus Telaumbanua, menduga bahwa kabel yang menyebabkan sengatan berasal dari jaringan PLN Tanawangko di Kabupaten Minahasa.

Ia mengungkapkan bahwa keluarga mereka telah mengeluhkan keberadaan kabel tersebut karena sudah masuk ke area balkon dan dinilai sangat membahayakan.

"Kami sudah sempat keluhkan supaya dipindahkan atau ditindaklanjuti, tapi tidak ada respons," kata Aprianus.

Mirisnya, Gabriel bukanlah korban pertama dari insiden serupa di lokasi yang sama.

Baca juga: Sepeda Motornya Terobos Banjir di Jalan Kota Sorong Papua Barat, Hairul Tewas Tersetrum

Keluarga mereka menilai kejadian ini sebagai bentuk kelalaian yang seharusnya bisa dicegah lebih awal oleh pihak berwenang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan