Rabu, 10 September 2025

Idul Adha 2025

Rayakan Idul Adha di Kampung Halaman, OSO Dorong Semangat Kebersamaan Lintas Agama 

OSO menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di kampung halamannya di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. 

Tribunnews.com/Fersianus Waku
OSO HANURA - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di kampung halamannya di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di kampung halamannya di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat

Dalam suasana penuh suka cita, OSO melepas pawai kendaraan hias yang digelar di depan Masjid Agung Oesman Al-Khair, Kamis (5/6/2025), disaksikan ribuan warga.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, sebanyak 40 kendaraan hias bernuansa Idul Adha meramaikan pawai ini. 

Ragam kreasi ditampilkan, mulai dari replika hewan kurban seperti kambing, sapi, hingga unta, serta miniatur Masjid Oesman Al-Khair dan Kakbah. Kendaraan paling unik akan mendapat penghargaan dari panitia.

OSO pun mengaku terkesan dengan peningkatan jumlah peserta dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Ini merupakan salah satu hiburan untuk masyarakat. Ini bentuk semangat masyarakat menghormati Idul Adha," kata OSO dalam konferensi pers.

Ketua DPD RI periode 2017–2019 itu menjelaskan bahwa seluruh peserta pawai merupakan warga lokal dari Sukadana. 

OSO pun berharap pemerintah daerah Kalimantan Barat menjadikan kegiatan ini sebagai inspirasi untuk perayaan serupa di tingkat provinsi.

"Ini hanya di Kota Sukadana saja. Makanya dengan keramaian seperti ini, bisa saja pemerintah daerahnya mengadakan pagelaran untuk seluruh Kalimantan Barat," ujarnya.

OSO juga menekankan bahwa semangat kebersamaan lintas agama menjadi kunci suksesnya pelaksanaan pawai ini. 

Menurutnya, masyarakat Kayong Utara mampu menjaga kerukunan tanpa terjebak pada isu perbedaan.

"Di sini keberagaman agama menjadi pokok utama, karena masyarakat Kayong Utara tidak daerahisme dan agamaisme," ucap OSO.

OSO pun mencontohkan keterbukaan Masjid Agung Oesman Al-Khair sebagai simbol toleransi.

"Buktinya masjid di belakang kita ini (Masjid Oesman Al Hair), semua agama bisa datang, bisa berfoto," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan