Datang Jual Ban, Pulang Jadi Jenazah: Warga Betubenawa Tewas dalam Tawuran Maut di Banjarmasin
Tawuran pecah di Banjarmasin, warga Betubenawa tewas saat transaksi ban bekas. Polisi masih selidiki pelaku yang kabur.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN – Niat awalnya hanya untuk jual beli ban bekas, namun tak disangka perjalanan itu menjadi yang terakhir.
Seorang warga asal Betubenawa tewas setelah terlibat dalam perkelahian antarwarga yang pecah di Kompleks Rawasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa (10/6/2025) pukul 22.42 Wita.
Insiden ini menyisakan duka dan tanya dari keluarga hingga warga sekitar.
Korban yang diketahui datang ke lokasi untuk melakukan transaksi jual beli dengan seseorang bernama Juan, tiba-tiba berada di tengah kericuhan warga.
Menurut keterangan Ketua RT 68, Feri Amir Hadi, korban memang sering ke kawasan itu untuk berdagang ban.
“Dia biasa ke sini jual beli ban,” ujar Ketua RT 68 saat ditemui pada Rabu (11/6/2025).
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tewaskan Remaja saat Tawuran di Pasar Rebo Jakarta Timur
Kericuhan terjadi cepat. Feri, selaku ketua RT, mendapat laporan dari seorang warga bernama Fitri—istri dari Anto, teman korban—yang datang dengan panik meminta pertolongan.
"Fitri, istrinya Anto, datang minta tolong kepada saya. Ada orang berkelahi katanya, lalu saya cek dan saya lihat orangnya sudah terkapar," jelas Feri.
Saat Feri tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Sementara pelaku disebutkan langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin, namun nyawanya tidak tertolong.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi telah memulai proses penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran.
Kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.
Mereka tak menyangka transaksi sederhana itu akan berujung maut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.