Jumat, 22 Agustus 2025

Program Penanganan Stunting PalmCo Jangkau 1.100 Anak di 8 Provinsi

Banyak orang tua yang belum memahami kebutuhan gizi dasar anak dan bagaimana memenuhinya dalam kondisi keterbatasan ekonomi.

Istimewa
PENANGANAN STUNTING - Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa meninjau program stunting di area regional PalmCo. Program pencegahan dan penanganan anak stunting yang dijalankan perusahaan mencakup 8 provinsi dan menyasar 2.444 anak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Sub Holdingnya PTPN IV PalmCo selama 2024 mengelola prelevansi stunting menjangkau sekitar 1.100 anak di enam provinsi yang mencakup lima regional kerja, meliputi Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Di 2025, jumlah anak stunting yang ditangani melalui program yang sama meningkat menjadi 1.344 anak di tujuh area regional dengan tambahan 2 provinsi baru, yakni Provinsi Aceh dan Lampung. 

Program ini mendistribusikan paket bantuan gizi yang menyesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak berisiko stunting, dengan pendampingan dari para kader Posyandu setempat.

Baca juga: Menuju Indonesia Emas 2045: Gizi Ibu dan Anak Jadi Fondasi Cegah Stunting

“Kami memandang bahwa pencegahan stunting adalah investasi sosial jangka Panjang dan komitmen kami untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan produktif,” kata Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (18/6/2025)

Dia menjelaskan, paket bantuan gizi yang didistribusikan selama 3 hingga 6 bulan berturut-turut meliputi beras, susu, kacang hijau,  telur dan biskuit.

“Untuk PalmCo kita sudah bisa zero stunting. Maka kita ingin keberhasilan ini diperluas sampai ke masyarakat di luar wilayah operasional Perusahaan,” kata Jatmiko.

Upaya tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 

Di acara peluncuran GATI di Jakarta, Menteri Kependudukan dan KB Nasional Wihaji menyampaikan bahwa perusahaan seperti PTPN dapat menjadi contoh konkret bagaimana sektor korporasi bisa mengambil bagian dalam percepatan penurunan angka stunting.

“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan PTPN. Melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dan kolaborasi bersama posyandu serta pemerintah daerah, Perusahaan ini telah menunjukkan keseriusan dalam membantu pemerintah mencapai target nasional,” kata Wihaji saat menghadiri talk show di Sarinah Jakarta.

Dukungan serupa juga datang dari pemerintah daerah sasaran penanganan stunting. Seperti disampaikan Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson.

Dalam beberapa kesempatan menekankan bahwa perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayahnya harus berperan aktif dalam isu gizi anak. Harisson secara khusus menyebut PTPN IV PalmCo sebagai salah satu contoh perusahaan yang cepat merespons dan aktif terlibat di lapangan.

“PTPN IV PalmCo hadir sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menangani stunting. Ini menjadi contoh nyata yang bisa diikuti oleh perusahaan lainnya,” kata Harisson.

Masyarakat di sekitar unit kerja perusahaan juga mendukung program ini. Hilaria, kader Posyandu di Kalimantan Barat menyampaikan, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat dan tepat sasaran.

Menurutnya, banyak orang tua yang belum memahami kebutuhan gizi dasar anak dan bagaimana memenuhinya dalam kondisi keterbatasan ekonomi.

“Kami merasa lebih percaya diri sekarang. Selain mendapat bantuan bahan makanan, kami juga mendapat pelatihan langsung dari pihak perusahaan dan BKKBN. Jadi tidak hanya dibantu, tapi juga diajari,” ujarnya. (tribunnews/fin)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan