Minggu, 7 September 2025

Ahmad Basarah Sebut Peran dan Jasa Bung Karno Diakui Dunia Internasional, Ini Buktinya

Di sejumlah negara, kata Basarah, nama Bung Karno diabadikan di jalan-jalan protokol, gedung, juga taman-taman. 

Tribunnews/HO
HAUL BUNG KARNO - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah (kiri) berpidato dalam acara haul ke-55 Bung Karno yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan dan PP Baitul Muslimin Indonesia, Sabtu (21/6/25) malam. Wakil Ketua MPR itu menegaskan Bangsa Indonesia hendaknya berbangga memiliki tokoh proklamator Dr. Ir. Soekarno. 

Ahmad Basarah Sebut Peran dan Jasa Bung Karno Diakui Dunia Internasional, Ini Buktinya
 
Nicolas Manafe/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa jasa dan peran tokoh proklamator Republik Indonesia, Dr. Ir. Sorkarno atau sering disapa Bung Karno diakui oleh dunia internasional.  


Di sejumlah negara, kata Basarah, nama Bung Karno diabadikan di jalan-jalan protokol, gedung, juga taman-taman. 

‘’Di kota Rabat, Maroko, ada Jalan Soekarno di dekat Gedung Parlemen. Di Tunisia, ada Jalan Soekarno yang diresmikan di hari lahir Bung Karno. Di Ankara, Turki, juga ada "Ahmed Soekarno Street", terletak di depan KBRI Ankara,’’ ucap Ahmad Basarah, saat memberi sambutan acara haul ke-55 Bung Karno yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan dan PP Baitul Muslimin Indonesia, Sabtu (21/6/25) malam.


Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI itu, pemberian nama Soekarno di jalan-jalan itu adalah bentuk penghargaan dunia internasional atas jasa Bung Karno dalam mendukung kemerdekaan negara-negara tersebut. 


Peran Bung Karno mewujudkan Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, juga membekas di hati para pemimpin negara-negara Asia-Afrika.


Pandangan anggota DPR RI dari Dapil Malang Raya, Jawa Timur, itu dibenarkan oleh Ketua Dewan Pakar MPKSDI PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Muhammad Amin Abdullah, yang tampil sebagai salah satu pembicara dalam acara yang digelar di Masjid At-Taufiq DPP PDI Perjuangan itu. 


Menurut Amin Abdullah, Bung Karno sangat dihormati dunia karena ‘’empat P’’, yakni sebagai prokalamator, penggali Pancasila, presiden pertama, dan pembaharu pemikiran keislaman. 


‘’Dengan ‘’P’’ pertama (proklamator), Bung Karno dikenal dunia sebagai tokoh yang bukan hanya memerdekakan Indonesia, tapi juga mendorong 49 negara-negara terjajah di Asia dan Afrika untuk sama-sama merdeka, seperti dijelaskan Pak Ahmad Basarah,’’ jelas Amin Abdullah. 
 
Dengan ‘’P’’ kedua (penggali Pancasila), lanjut mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu, Bung Karno dikenal sebagai ‘’the great thinker’’ dari Dunia Timur yang dikagumi para pemimpin dunia. Pidato Bung Karno pada 30 September 1960 berjudul ‘’To Build The World a New’’ menggetarkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). 


Sedangkan dengan ‘’P’’ ketiga (presiden pertama), Bung Karno selalu dikenang rakyatnya. Bung Karno memimpin negara besar bernama Indonesia, yang ketika merdeka pada 1945 dihuni oleh 90 juta penduduk yang mencintainya. 


Terakhir Bung Karno sangat dikenal sebagai ‘’P’’ keempat, yakni pembaharu pemikiran keislaman. Menurut Amin Abdullah, Putera Sang Fajar itu dikenal sebagai tokoh yang menganjurkan umat Islam di Nusantara agar meninggalkan taklid dalam beragama, harus rasional, dan harus memahami Islam dari apinya, bukan dari abunya. 


‘’Sejak era sebelum kemerdekaan, Bung Karno sudah mengkritik penggunaan istilah sayyid sebab umat manusia sederajat, tapi kini trend sayyid muncul kembali dengan istilah habib. Bung Karno dulu mengkritik ‘’khalifah’’, sekarang muncul lagi istilah khilafah,’’ jelas penulis buku ‘’Islamikasi Indonesia, Filsafat Ilmu Memahami Pancasila’’ itu. 


Selain Ahmad Basarah dan Amin Abdullah, Wakil Ketua Umum PP Bamusi Nasirul Falah Amru (Gus Falah) serta Ketua PBNU KH Miftah Faqih juga tampil berbicara di acara haul itu. 


Menurut Gus Falah, Bung Karno adalah seorang santri moderat yang setia menuntut ilmu dari berbagai sumber, mulai dari tokoh sekaliber KH Hasyim Asy’ari sampai tokoh besar HOS Tjokroaminoto. 


‘’Semangatnya menuntut ilmu itu membuat Bung Karno berwawasan luas, moderat dalam berpikir. Karena itu beliau menjadi pembaharu pemikiran Islam yang dikenal oleh dunia internasional,’’ jelas Gus Falah.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan