Senin, 18 Agustus 2025

Tak Sampai Semenit! Rumah di Luwu Tenggelam Kena Puting Beliung, Selfi Gendong Anak Selamatkan Diri

Seorang ibu di Luwu, Sulsel harus berenang di sungai tengah malam untuk selamatkan anaknya saat rumahnya tenggelam usai diterjang puting beliung

Istimewa
PUTING BELIUNG - Hujan lebat disertai angin kencang melanda Dusun Torro Campae, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Minggu (22/6/2025) dini hari, menyebabkan enam rumah warga mengalami kerusakan berat. 

TRIBUNNEWS.COM - Puting beliung merusak sejumlah rumah di Dusun Torro Campae, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (22/6/2025) dini hari.

Hujan yang disertai angin kencang tersebut merusak enam rumah warga.

Bahkan, ada rumah warga yang sampai terhempas ke sungai.

Seorang ibu dua anak, Selfi menceritakan, saat kejadian, ia tengah terlelap tidur bersama dua anaknya yang masih kecil.

Tiba-tiba, rumahnya terhempas hingga ke sungai.

"Sebentar sekali, tidak sampai semenit," katanya.

Mengutip Tribun-Timur.com, rumahnya miring ke arah sungai dan air mulai masuk ke rumahnya.

Bahkan, ia bersama anaknya sempat terjebak di rumahnya sambil berteriak minta tolong.

"Tidak bisa keluar. Air sudah masuk. Jadi terpaksa papan (dinding rumah), dibuka baru bisa keluar," tuturnya.

Akhirnya, ia menggendong anaknya sambil berenang di tengah hujan tengah malam untuk menyelamatkan diri.

Warga yang mendengar teriakan Selfi pun langsung melakukan pertolongan.

Baca juga: Remaja 17 Tahun di Luwu Timur Ditangkap saat Kendarai Motor Trail Curian, Onderdil Dijual

Beruntung, anaknya yang masih berusia tiga dan lima tahun selamat dalam peristiwa yang terjadi dalam sekejap ini.

Terpisah, Koordinator Tim Reaksi Cepat (CRT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Karyadi menuturkan, angin puting beliung terjadi sekira pukul 00.45 WITA.

"Angin kencang datang bersamaan dengan hujan deras yang berlangsung sejak tengah malam."

"Beberapa rumah warga rusak berat akibat terpaan angin," jelasnya.

Kepada Tribun-Timur.com, pihak mencatat terhadap tujuh kepala keluarga (KK) yang terdampak dalam kejadian ini.

Beruntung, tak ada korban jiwa pada Minggu dini hari kemarin.

Saat ini pihak BPBD Luwu berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk penanganan.

Asesmen kerugian juga masih berlangsung untuk mengetahui taksiran kerusakan secara keseluruhan.

"Kami masih mendata kondisi di lapangan. BPBD juga telah menurunkan tim untuk memantau dan mendukung kebutuhan darurat warga yang terdampak," tambah Karyadi.

Sementara itu, Camat Bua, Satti Abd Latief menuturkan, kejadian ini berdampak pada tujuh KK dengan jumlah 45 jiwa.

"Ini yang terkena angin puting beliung ada tujuh rumah. Sebanyak enam rumah rusak parah dan satu rumah rusak ringan," ujar Satti kepada Tribun-Timur.com.

Terkait rumah warga yang rusak parah, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk membahas pembangunan ulang.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), BPBD, dan Dinas Sosial. Dari Dinas Perkim, besok akan ada pertemuan untuk membahas pembangunan kembali rumah warga yang rusak," jelasnya.

Kini, warga terdampak berada di tempat pengungsian.

"Kami tempatkan pengungsi sementara di Puskesmas Pembantu."

"Untuk dapur umum, tadi sudah kami komunikasikan, dan BPBD yang akan tangani," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Selfi Gendong Anak Berenang Selamatkan Diri dari Amukan Angin: Tidak Bisa Ki Keluar

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Muh. Sauki Maulana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan