Sabtu, 23 Agustus 2025

Cetak Generasi Tangguh, Program Laskar Pandu Satria Sumsel Mulai Digelar

Gubernur Sumsel Herman Deru inisiasi program Laskar Pandu Satria untuk membina 100 siswa terpilih dari enam daerah. Fokus pada karakter, disiplin, dan

Editor: Content Writer
istimewa
LASKAR PANDU SATRIA - Gubernur Sumsel Herman Deru inisiasi program Laskar Pandu Satria untuk membina 100 siswa terpilih dari enam daerah. Fokus pada karakter, disiplin, dan kesiapan menghadapi era global, termasuk tantangan AI. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter generasi muda Sumsel. Melalui program Retret Pendidikan Karakter Laskar Pandu Satria, sebanyak 100 siswa SMA/SMK dari berbagai wilayah resmi dikarantina di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang, Rabu (2/7/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan pentingnya membentuk generasi unggul menyongsong bonus demografi 2045.

“Kecerdasan akademik saja tidak cukup. Anak-anak kita harus punya karakter kuat, integritas, dan disiplin agar bisa bersaing secara global,” tegas Herman Deru.

Baca juga: Pemprov Sumsel Luncurkan Retret Pelajar, Upaya Humanis untuk Menangkal Kenakalan Remaja

Retret 10 Hari, Gandeng TNI-Polri dan Psikolog

Program ini secara khusus menyasar siswa yang mengalami tantangan sosial dan perilaku. Selama 10 hari, mereka akan menjalani serangkaian pembinaan karakter yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan psikolog pendidikan.

Asisten III Setda Sumsel Zulkarnain menyebutkan, kegiatan ini dirancang tak hanya untuk meningkatkan mental dan emosi siswa, tetapi juga menanamkan semangat kerja tim dan kepemimpinan.

“Visi kami mencetak pelajar yang beriman, berakhlak, cerdas, dan punya daya saing tinggi,” ujar Zulkarnain.

Bukan Sekadar Pelatihan, Tapi Pembentukan Jati Diri

Para peserta tinggal dalam sistem karantina di lokasi perkemahan dan mendapat fasilitas lengkap. Menurut Herman Deru, program ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam mendampingi remaja Sumsel yang berpotensi, namun perlu perhatian khusus.

“Kita harus menjadi orang tua kedua. Jangan sampai anak-anak kita jadi korban perkembangan teknologi seperti AI. Mereka harus jadi pelaku utama, bukan cuma pengguna,” tegasnya.

Didukung Orang Tua, Diharapkan Jadi Agenda Tahunan

Program Laskar Pandu Satria mendapat sambutan positif dari orang tua siswa. Mereka menilai kegiatan ini sebagai langkah konkret pemerintah dalam membina masa depan anak-anak.

Herman Deru pun berharap program ini bisa menjadi agenda tahunan, dan diperluas ke lebih banyak sekolah di Sumsel.

“Kalau kita ingin mewujudkan Indonesia Emas, kita harus siapkan generasinya dari sekarang,” pungkasnya.


 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan