Rabu, 20 Agustus 2025

Truk Boks Tersesat Hingga Terjebak 3 Hari di Hutan Jati Blora, Berawal Saat Sopir Ikuti Google Maps

Truk boks pengangkut bahan plastik tersesat hingga terjebak selama tiga hari di hutan jati Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati, Blora.

Editor: Adi Suhendi
Tribunjateng.com/ Dok Polsek Jati
TRUK TERSESAT - Truk boks yang tersesat di hutan jati Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati, karena Google Maps, Sabtu (28/6/2025). Truk baru bisa dievakuasi setelah tiga hari terjebak di hutan. 

TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Truk boks pengangkut bahan plastik tersesat hingga terjebak selama tiga hari di hutan jati Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Peristiwa berawal saat truk berwarna putih tersebut berangkat dari Surabaya menuju Kecamatan Kunduran Blora.

Kemudian sopir pun mengikuti arah yang ditunjukan Google Maps pada Sabtu (28/6/2025).

Pada pukul 10.00 WIB sopir truk boks sadar bila dirinya sudah salah jalan.

Saat sopir hendak putar balik, ban truk boks malah terjebak di tanah yang lembek.

Baca juga: Kronologi 2 Bocah di Blora Ditemukan Meninggal Dunia akibat Tenggelam saat Memancing

Lokasi truk boks tersesat itu berada di perbatasan Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati dengan Dukuh Nglencong, Kecamatan Kunduran.

"Truk boks itu dari Surabaya mau ke Kunduran. Lah saat buka GPS itu jalannya diarahkan ke situ."

"Karena jalannya sempit, sopir merasa bahwa jalan tersebut sudah tidak umum, sehingga memutuskan balik kanan."

"Mau mundur balik kanan malah kepetel  (terjebak) di situ," jelas Kapolsek Jati, AKP Sugiman kepada Tribunjateng, Selasa (1/7/2025).

Baca juga: Motif Pembunuhan Ayah dan Anak di Blora Terungkap, Polisi: Perkara Warisan

Lebih lanjut, AKP Sugiman, mengatakan, jarak dari jalan utama ke lokasi truk boks tersesat sekitar 20 meter sampai 50 meter.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari permukiman, hanya saja kiri dan kanan jalan dikelilingi pohon jati.

"Itu kan ada dua truk, yang satu putar balik lolos, sementara truk boks yang satunya terjebak karena kondisi tanahnya kurang keras," ujarnya.

AKP Sugiman menegaskan bahwa kejadian truk boks tersesat tersebut tidak ada kaitannya dengan hal mistis hutan setempat.

Murni salah jalan karena Google Maps.

"Truk boks nyasar ini, tidak ada kaitannya sama bangsa lelembut, atau mistis lo ya. Ini hanya karena sopirnya mengikuti Google Maps, malah salah jalan,"  ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan