Putri Karlina dan Maula Akbar Batal Nikah di KUA, Pilih Gelar Pesta Supaya Bisa Berdampak ke Warga

TRIBUNNEWS.COM - Pernikahan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut dengan Maula Akbar, anak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mulanya direncanakan digelar secara sederhana.

Keduanya berencana menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) saja.

Namun, rencana tersebut batal dan diganti menjadi pesta rakyat di Garut, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025).

Rencana tersebut berubah atas permintaan orang tua, supaya bisa menjadikan momen bahagia ini berdampak positif bagi warga sekitar.

"Tadinya saya dan calon suami mengajukan ke orang tua untuk menikah di KUA saja. Kami ingin menikah sebagai ibadah, tanpa kompleksitas besar,"

"Tapi mungkin karena orang tua merasa masih mampu dan ingin memberikan yang terbaik, akhirnya dipestakan," kata Putri, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menuturkan, pernikahan seorang pejabat bisa lebih kompleks dibanding dengan masyarakat biasa.

Putri mengatakan, dalam acara pernikahannya akan menonjolkan kearifan lokal Garut.

"Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Misalnya, dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi. Itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu lokal, meski tetap dipandu dekorator utama dari Jakarta," jelas Putri.

Souvenir yang bakal diberikan kepada para tamu juga merupakan karya pelajar dari Purwakarta, tempat asal suaminya.

"Jadi dekorasi mungkin 80 persen menggunakan bambu, bambu Selaawi walaupun di-lead-nya sama seniman dekorator Jakarta, itu sebagai komposernya saja, tapi senimannya seniman Garut," ungkapnya.

Baca juga: 7 Mahar Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi untuk Putri Karlina, Ada 90 Gram Logam Mulia hingga Sapi

Diketahui, akad nikah Putri Karlina dan Maula Akbar dilaksanakan hari ini, Rabu (16/7/2025) pukul 13.00 WIB.

Sementara prosesi resepsi akan digelar pukul 19.00 hingga 22.30 WIB di kawasan Pendopo Garut.

Mahar Pernikahan

Menikahi orang nomor dua di Garut, Maula Akbar memberikan sejumlah mahar pernikahan.

Selain logam mulia, Maula Akbar juga memberikan hewan ternak seperti sapi, domba, ayam, hingga bibit ikan.

Ia juga memberikan bibit padi kepada istrinya.

Sebelum akad nikah, Putri Karlina sempat meminta untuk tak ada yang mengirimkan papan bunga pada hari pernikahannya.

Ia menyarankan para warga untuk mengganti papan bunga menjadi bibit pohon.

"Ini sebagai tanda cinta untuk kelestarian alam. Jadi kami mohon papan bunga itu diganti dengan bibit pohon," kata Putri, Sabtu (12/7/2025).

Mengutip TribunJabar.id, bibit-bibit pohon tersebut nantinya akan ditanam di sebuah kawasan untuk zona hijau baru di Garut.

Ada sejumlah tempat yang akan dijadikan kawasan hijau baru, satu di antaranya di wilayah Sungai Cimanuk, Tarogong Kidul.

"Nanti (teknisnya) ditanam oleh kami. Pemkab berencana membuat Leuweung Panganten (Hutan Pengantin)," ungkapnya.

Leuweung Panganten tersebut, kata Putri Karlina, akan menjadi hutan baru di Garut. 

Menurutnya, para pengantin baru di Garut akan ikut terlibat dalam menanam pohon di kawasan tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wabup Garut Putri Karlina Ungkap Konsep Pernikahan dengan Anak KDM Tidak Sesuai Rencana Awal

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Suci Bangun DS)(TribunJabar.id, Sidqi Al Ghifari)