Sabtu, 9 Agustus 2025

Sarana Air Bersih Dibangun di 5 Desa di Kupang dan Sumba Barat Daya

Akses air minum aman hingga kini masih menjadi tantangan mendesak di tingkat global dan nasional.

Istimewa
AKSES AIR BERSIH - Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Air di acara Penyerahan sarana air bersih dan air minum aman untuk warga desa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danone Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan di Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun sarana air bersih di lima desa di Kabupaten Kupang dan Sumba Barat Daya.

Dua diantaranya diresmikan baru-baru ini disaksikan oleh Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Air, Retno Marsudi, dan Gita Sabharwal, UN Resident Coordinator untuk Indonesia dan dipusatkan di SD GMIT Oenaek, Kupang, NTT.

Sarana air bersih ini berupa 1.500 saringan air minum aman (water filter) yang didistribusikan ke berbagai desa bekerja sama dengan Nazava MPM Muhammadiyah dan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM).

Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga Antre Air Bersih di Kabupaten Bima 

Masyarakat di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan menerima 500 unit water filter dan dikembangkan ekosistem untuk pemasaran water filter bersubsidi yang dialokasikan sebanyak 1.000 unit di tahap awal bekerja sama Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) melalui mekanisme kredit.

Retno Marsudi mengatakan, akses air minum aman hingga kini masih menjadi tantangan mendesak di tingkat global dan nasional.

“Data PBB menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang tidak memiliki akses terhadap air bersih, dan setiap hari 1.000 anak di bawah 5 tahun meninggal akibat keterbatasan ini, dengan angka kematian akibat diare 3 kali lebih tinggi dibandingkan dari kekerasan," kata Retno Marsudi.

Di Indonesia, akses air bersih juga menjadi salah satu tantangan yang sedang dihadapi. Untuk menjawab tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pihak, termasuk swasta, memainkan peranan penting.

Akses terhadap air bersih membantu mencegah stunting anak. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, NTT menjadi provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi sebesar 35,3 persen.

“Ketersediaan akses air bersih maupun air minum aman berkaitan erat dengan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat."

"Kami berharap dengan diresmikannya sarana air bersih dan diserahterimakannya sarana air minum aman berupa water filter ini dapat mendorong penurunan angka stunting, dan meningkatkan kesehatan masyarakat NTT, khususnya, di wilayah yang memiliki keterbatasan akses,” tegas Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia.

Pihaknya menjalankan program pencegahan stunting sejak 2020 dan mengedukasi 79 ribu warga dn penyediaan akses nutrisi, air bersih dan sanitasi, serta berkontribusi terhadap penurunan dan penanganan prevalensi stunting di Kabupaten Kupang yang sebelumnya di tahun 2020 sebesar 22,3 persen menjadi 12 persen di 2024.

Menurutnya, ketersediaan air bersih dan sanitasi dapat menurunkan resiko infeksi seperti diare berulang yang dapat menghambat penyerapan gizi dan menyebabkan stunting.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan