Jumat, 14 November 2025

Pelecehan Seksual di Unsoed

Dosen Bergelar Profesor Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi FISIP Unsoed Purwokerto

Seorang profesor di FISIP Unsoed Purwokerto diduga lakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi. Kampus diminta beri sanksi tegas.

|
Penulis: willy Widianto
Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Dosen Bergelar Profesor Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi FISIP Unsoed Purwokerto
net
PELECEHAN - Kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi terjadi di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah. Pelakunya diduga adalah seorang oknum dosen bergelar Profesor.

TRIBUNNEWS COM, JAKARTA - Kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi terjadi di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah. Pelakunya diduga adalah seorang oknum dosen bergelar Profesor.

Unsoed adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.

Universitas ini didirikan pada 23 September 1963 dan berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof Dr Ir Norman Arie Prayogo Spi, MHsi membenarkan kejadian itu.

"Infonya betul hanya saya tidak berwenang menyampaikan informasi," kata Norman saat dikonfirmasi Tribun, Kamis(24/7/2025).

Prof Norman meminta Tribun untuk menghubungi Juru Bicara Kampus Unsoed, Prof Dr Ir Mite Setiansah S.IP, Msi.

"Yang berwenang bu Mite mas Jubir Unsoed," kata Prof Norman.

Tribun kemudian mencoba menghubungi Prof Mite. 

Ia mengaku belum mengetahui kasus tersebut karena sedang berada di Taiwan melakukan sejumlah pertemuan akademisi.

"Kebetulan kami seminggu ini posisi di Taiwan, jd belum mendapat informasi lengkap tentang berita ini," kata Prof Mite.

Dekan Fisip Unsoed Purwokerto, Prof Dr Slamet Rosyadi Msi saat dikonfirmasi Tribun juga enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kasus tersebut.

Ia mengaku akan meminta arahan terlebih dahulu kepada pimpinan terkait perkara itu.

"Saya tunggu arahan pimpinan dulu Nggih," kata Prof Slamet.

Informasi yang diperoleh Tribun oknum dosen bergelar profesor yang diduga menjadi pelaku kekerasan seksual di kampus Fisip Unsoed Purwokerto sempat menjadi Dosen Jurusan Ilmu Politik lalu pindah ke Komunikasi.

Dosen tersebut merupakan lulusan S3 Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan Sosiologi dengan spesialisasi komunikasi.

Kabarnya terduga pelaku juga baru saja dikukuhkan menjadi guru besar pada tahun 2023 silam.

Suasana di Kampus 

 Suasana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tampak tegang pasca mencuatnya dugaan kasus pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi.

Yang membuat publik tercengang, terduga pelaku merupakan seorang guru besar aktif di lingkungan kampus tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan tajam, baik di kalangan civitas akademika maupun masyarakat luas, karena melibatkan relasi kuasa antara dosen senior dan mahasiswa yang menjadi korban.

Kemarahan mahasiswa tak dapat dibendung. Pada Rabu (23/7/2025) siang, sekelompok mahasiswa Unsoed menggelar aksi damai di depan Gedung Rektorat.

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Unsoed Darurat Kekerasan Seksual” dan “Lindungi Korban, Bukan Pelaku”, sebagai bentuk protes dan seruan moral kepada pihak kampus.

Presiden BEM Unsoed, M Hafizd Baihaqi, menegaskan bahwa aksi ini lahir dari keresahan mahasiswa terhadap minimnya transparansi penanganan kasus oleh kampus. 

“Kami tidak ingin kasus ini ditutupi. Kami menuntut proses yang adil dan berpihak kepada korban,” kata Hafizd kepada TribunBanyumas.com.

Menurutnya, laporan dugaan pelecehan telah disampaikan ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed.

Laporan tersebut telah diproses dan menghasilkan rekomendasi yang kini berada di tangan Rektorat. 

Respons Resmi Pihak Rektorat

Menanggapi aksi mahasiswa dan sorotan publik, Wakil Rektor III Unsoed, Norman Prayogo, turun langsung menemui para demonstran. Ia mengonfirmasi bahwa rekomendasi dari Satgas PPKS tengah dibahas dalam rapat internal kampus.

“Rektorat sedang melakukan pembahasan intensif terhadap laporan dan rekomendasi yang masuk. Kami pastikan proses berjalan sesuai prosedur,” ujarnya.

Namun, Juru Bicara Unsoed, Prof. Mite Setiansah, menyampaikan pernyataan yang lebih hati-hati. “Kami masih mengumpulkan informasi secara menyeluruh,” tuturnya singkat.

Publik kini menantikan langkah konkret dari pihak universitas. Sebuah keputusan yang adil dan transparan dinilai krusial untuk menjaga kepercayaan terhadap integritas institusi pendidikan.

Rekam Jejak Satgas PPKS Unsoed dalam Tangani Kekerasan Seksual

Ini bukan kali pertama Unsoed berhadapan dengan kasus kekerasan seksual. Pada 2024 lalu, Satgas PPKS berhasil menangani kasus pelecehan terhadap empat mahasiswi oleh seorang pria berinisial MD, yang menyamar sebagai pencari bakat iklan.

Kala itu, Satgas PPKS memprioritaskan pendampingan psikologis korban sebelum membawa kasus ke ranah hukum. Ketua Satgas PPKS, Tri Wuryaningsih, menyatakan bahwa penguatan mental korban menjadi fokus utama sebelum tindakan hukum dilakukan.

Satgas juga aktif melibatkan keluarga korban dan menjamin perlindungan selama proses pelaporan berlangsung. Penanganan tersebut dinilai sebagai bentuk komitmen nyata kampus dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Berbeda dari kasus sebelumnya, kini terduga pelaku justru berasal dari kalangan internal kampus, seorang guru besar yang memiliki otoritas tinggi. 

Hal ini membuat kasus menjadi lebih kompleks, terutama terkait dengan potensi relasi kuasa dan konflik kepentingan dalam penanganannya.

Mahasiswa pun menuntut agar prosedur Satgas PPKS tetap dijalankan secara utuh, tanpa intervensi atau perlindungan terhadap pelaku.

Publik berharap agar kampus tidak hanya responsif terhadap tekanan, tapi juga berpihak pada nilai-nilai keadilan dan perlindungan korban.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved