Sutarjo Tewas Tertabrak KA Gumarang di Blora, KAI Imbau Warga Waspadai Bahaya Jalur Rel
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, masinis telah berulang kali membunyikan klakson sebagai peringatan
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BLORA – Kecelakaan tragis kembali terjadi di lintasan rel kereta api.
Seorang pejalan kaki bernama Sutarjo (56), warga Desa Tebon, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, tewas usai tertabrak KA Gumarang di jalur Kapuan–Cepu, Kabupaten Blora, Selasa (29/7/2025) pagi.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 05.49 WIB di km 85+5 petak jalan antara Stasiun Kapuan dan Cepu, saat kereta api Gumarang bernomor 164 melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, masinis telah berulang kali membunyikan klakson sebagai peringatan.
Namun, korban diduga tidak menyadari atau tidak mengindahkan peringatan tersebut sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.
“Sebelum kejadian, masinis sudah membunyikan klakson berulang kali. Tapi pejalan kaki tersebut tetap berada di jalur, sehingga kecelakaan pun terjadi,” kata Franoto.
Baca juga: Diduga Akibat Hujan Deras, Kereta Penumpang Anjlok di Jerman, 3 Orang Tewas
Evakuasi Korban dan Penanganan oleh Petugas
Usai kejadian, Unit Pengamanan KAI langsung berkoordinasi dengan Polsek Cepu dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora untuk melakukan evakuasi.
Kepala TRC BPBD Blora, Agung Triyono, mengatakan bahwa evakuasi jenazah dilakukan pada pukul 07.00 WIB dan selesai dalam waktu singkat. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Cepu untuk proses lebih lanjut.
“Evakuasi dilakukan bersama tim gabungan dan korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Cepu,” ujarnya.
Franoto menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam kepada keluarga korban.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas sembarangan di jalur rel, mengingat bahaya besar yang mengintai.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Jalur rel bukan tempat untuk berjalan kaki atau aktivitas lainnya karena sangat berisiko,” tegasnya.
Franoto juga meminta masyarakat turut berperan aktif dalam mengawasi lingkungan sekitar rel, terutama mengingatkan sesama jika terlihat ada warga yang melintas atau berada terlalu dekat dengan jalur kereta api.
Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Keselamatan Rel
KAI Daop 4 Semarang menegaskan bahwa selama ini pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan edukasi keselamatan kepada warga yang tinggal di sekitar rel. Namun, kesadaran masyarakat masih menjadi tantangan tersendiri.
“Kami terus melakukan edukasi bahwa berkegiatan di sekitar jalur KA sangat berbahaya. Mohon kerja sama masyarakat untuk lebih waspada,” pungkas Franoto.
Sumber: Tribun Jateng
RSUD Blora Bantah Narasi Dokter Jaga Marah saat Dibangunkan, Direktur RS: Sudah Izin Salat Subuh |
![]() |
---|
Terbaru KA Gumarang, Berikut Daftar Kereta Api yang Sudah Menggunakan Sarana New Generation |
![]() |
---|
Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Gumarang seusai Ganti Sarana Stainless Steel New Generation |
![]() |
---|
Mulai 15 Juli 2025, KA Gumarang Berganti Rangkaian Kereta Stainless Steel New Generation |
![]() |
---|
Ikuti Petunjuk Google Map, Truk Logistik Milik Astra Tersesat di Hutan Blora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.