Berita Viral
5 Fakta Cucu Konglomerat Sulut Tewas Ditikam saat Gerebek Kekasih Pesta Miras, Keluarga Beri Ampunan
Cucu konglomerat asal Manado dilaporkan tewas dalam pengeroyokan dan penikaman setelah gerebek pacar yang berpesta miras.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Cucu konglomerat asal Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dilaporkan tewas dalam pengeroyokan dan penikaman.
Korban tewas setelah dikabarkan menggrebek kekasih yang tengah berpesta minuman keras (miras).
Penganiayaan tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Sario, Kota Manado, pada Senin (4/8/2025).
Insiden berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WITA.
Korban seorang laki-laki bernama Alberto Benedict Joel Tanos, pemuda berusia 18 tahun.
Sementara, pelakunya dua orang laki-laki, masing-masing inisial EDS (27) dan AMR (28).
Akhir tragis Joel Tanos viral dan menarik perhatian publik lantaran korban merupakan cucu konglomerat Sulawesi Utara.
Bagaimana sederet fakta kasus penganiayaan hingga menghilangkan nyawa Joel Tanos?
Berikut 5 fakta tewasnya cucu konglomerat Joel Tanos saat Grebek Kekasih Pesta Miras
1. Kronologi
Dikutip dari TribunManado.com, Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah Hasibuan, mengatakan, berdasarkan informasi dari Ditreskrimum Polda Sulut, pembunuhan Joel Tanos bermula dari Senin dini hari, saat korban dan kekasihnya makan di Kawasan Megamas Manado.
Setelahnya, mereka kemudian mengambil obat di rumah pacar korban.
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Diva Febriani, Anggota Paskibra di Madina, Pelaku Sempat Pura-pura Cari Korban
Setelah itu, keduanya pergi ke rumah teman mereka di Sario, lalu ke rumah korban di Sindulang, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
Kemudian, kekasih korban mengaku ingin pulang ke rumah di Karombasan, lalu diantarlah oleh teman korban menggunakan sepeda motor.
Sementara, di rumah teman mereka di Sario tersebut, kedua tersangka minum miras, sekitar pukul 04.30 WITA.
Tersangka EDS sempat pulang ke rumahnya untuk mengambil tas hitam berisi dompet dan pisau badik, kemudian kembali ke lokasi dan melanjutkan minum miras.
Sekitar pukul 07.00 WITA, pacar korban dan teman korban yang akan mengantarnya pulang, singgah di rumah tersebut, di mana saat itu beberapa saksi dan kedua tersangka sedang minum miras.
"Pada saat yang sama, korban bersama temannya mencari pacarnya di rumahnya, di Karombasan, namun tidak ada. Hingga korban mendapat informasi bahwa pacarnya berada di sebuah rumah di wilayah Sario tersebut," ujar Hasibuan.
Sekitar pukul 07.30 WITA, saat itu pacar korban sedang duduk di dalam rumah tersebut, korban bersama temannya datang.
Korban lalu membuka pintu, hingga pintu pun terdorong dan mengenai badan tersangka AMR yang berada di belakang pintu.
"Tersangka AMR lalu terlibat cekcok dengan korban hingga terjadi perkelahian. Melihat hal tersebut, tersangka EDS langsung mengeluarkan pisau badik dari dalam tas," terang Kombes Pol Hasibuan.
Ketika tersangka AMR akan membalas untuk memukul korban, tersangka EDS langsung menusuk korban beberapa kali.
Korban yang terluka cukup parah lalu keluar rumah, dan ketika masih di teras, tersangka AMR memukuli korban hingga terjatuh.
"Sekitar pukul 07.40 WITA, korban dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Manado oleh teman-temannya. Namun sekitar pukul 08.10 WITA, korban meninggal dunia akibat luka tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya yakni dada sebelah kiri, leher, punggung, dan dagu," jelasnya.
2. Pelaku Diamankan
Sempat melarikan diri, dua pelaku pembunuhan Alberto Benedict Joel Tanos (18) akhirnya ditangkap.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolresta Manado, Kombes Pol Irham Halid.
"Benar kedua pelaku telah ditangkap oleh Tim Polsek Sario dan Resmob Polresta Manado."
"Dua pelaku tersebut berinisial AMR alias Abdul (29), dan ES alias Evan (27), warga Kelurahan Sario Kota Baru (Sakobar)," ujar Irham, Selasa (5/8/2025).
Irham mengatakan kasus ini telah diambil alih oleh Polda Sulut.
"Para pelaku telah dibawa ke Polda Sulut karena penanganan kasus ini di Polda Sulut," tutur Irham.
Dalam pengungkapan kasus ini, petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti. Terdiri dari, dua buah senjata tajam jenis pisau penusuk milik tersangka EDS, satu buah gawai milik tersangka EDS, satu buah gawai milik tersangka AMR, satu buah tas selempang, pakaian milik korban, dan dua buah sepeda motor.
3. Sosok Joel Tanos
Joel Alberto Tanos memiliki nama lengkap Alberto Benedict Joel Tanos (18).
Ia merupakan putra dari pasangan Nando Tanos dan Estee Anastasia Londa.
Joel Alberto Tanos diketahui cucu dari pemilik PT. Marga Dwita Guna, perusahaan konstruksi besar berskala nasional.
Keluarga tersebut dikenal masyarakat lokal dengan julukan "9 Naga Sulut".
Karena berasal dari keluarga yang terpandang, peristiwa pembunuhan Joel Albero Tanos pun viral di Manado.
4. Tokoh Penting Ikut Berduka
Pantauan Tribunmanado.com pada Jumat (8/8/2025), sejumlah kepala daerah dan politisi Sulut turut mengirim bunga ucapan duka.
Ada dari Bendahara Umum DPP PDIP, Olly Dondokambey; Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Runtuwene; dan anggota DPR RI, Hillary Lasut.
Ada pula dari Wali Kota Manado, Andrei Angouw; Bupati Mitra, Ronald Kandoli; Wabup Mitra, Ferdy Tuda; Wabup Minahasa, Vanda Sarundajang; Bupati Sangihe, Michael Thungari; dan Bupati Talaud, Welly Titah.
Kemudian ada dari Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru; Wakil Ketua DPRD Sulut, Stella Runtuwene; serta politisi Mor Bastian.
Tampak pula karangan bunga dari Elly Lasut.
Joel rencananya akan dimakamkan pada Sabtu, 9 Agustus 2025 di Pekuburan Sentosa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara.
Jenazah Alberto akan dibawa mengunakan mobil dari rumah duka di Perumahan New Royal Kawanua Mapanget Manado
5. Keluarga Beri Ampunan
Keluarga Joel Tanos yang diwakilkan oleh sang oma, Meiling Tampi mengaku telah mengampuni pelaku.
Hal tersebut diungkap di hadapan pelayat yang datang ke rumah duka di Kecamatan Mapanget, Manado.
Suara Oma Meiling terdengar lirih.
Dia mengaku keluarganya telah mengampuni pelaku.
"Torang sayang pa Joel, mar Tuhan lebe sayang, (kami sayang Joel, tapi Tuhan yang lebih sayang)," ujarnya dari balik mimbar.
Bagi Meiling, melepaskan pengampunan itu penting dan berserah pada kehendak Tuhan.
"Sampai saat ini kami tidak merasa sejahtera kalau kami tidak ada pengampunan. Kami tahu firman Tuhan, Tuhan yang akan membalas segala apa yang keluarga kami terima. Kami percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan kami," tambahnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.com dengan judul Kronologi Lengkap Pembunuhan Joel Tanos di Manado, Tersangka Dipengaruhi Miras Lalu Menikam; Sempat Melarikan Diri, 2 Pelaku Pembunuhan Joel Tanos di Sario Manado Sudah Diamankan Polisi; Deretan Ucapan Duka dari Kepala Daerah dan Politisi se-Sulawesi Utara di Kediaman Joel Tanos; dan Keluarga Joel Tanos Ampuni Pelaku Penikaman: Tuhan Tidak Pernah Meninggalkan Kami
(Tribunnews.com/ Siti N) (TribunManado.com/ Rhendi Umar, Ferdi Guhuhuku, Arthur Rompis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.