Menanti Hasil Autopsi Jenazah Wanita yang Tewas Diduga Dibakar di Indramayu
Inilah kabar terbaru soal kasus kematian seorang wanita di kamar kosnya di Indramayu, Jawa Barat. Korban ditemukan dengan luka bakar
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Polres Indramayu masih menunggu hasil autopsi Putri Apriyani (24), seorang perempuan yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025).
Putri ditemukan tewas dengan luka bakar di tubuhnya Sabtu lalu dan jasad korban tengah diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Autopsi merupakan prosedur medis untuk memeriksa tubuh seseorang setelah meninggal untuk mengetahui penyebab kematian.
Prosedur tersebut, juga bisa mengetahui kondisi penyakit atau cedera yang dialami korban.
Proses autopsi sering dilakukan saat ada kasus tindak pidana pembunuhan untuk kepentingan penyelidikan polisi.
Ada dua sifat autopsi, yakni autopsi medis untuk kepentingan penelitian dan autopsi forensik yang dilakukan oleh dokter forensik atas permintaan polisi atau jaksa dalam kasus hukum.
Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi, apakah korban sengaja dibakar atau tidak.
"Sampai saat ini kami masih memastikan dahulu bahwa apakah kebakaran tersebut terjadi ada unsur kesengajaan atau tidak," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Ia juga mengatakan, pihaknya mendatangkan tim dari Puslabfor untuk mengetahui penyebab kebakaran.
"Makanya kita memanggil tim, yang pertama kita olah TKP dengan melibatkan Inafis, kemudian dari Puslabfor juga karena untuk mengetahui penyebab kebakaran," kata Fajar Gemilang.
Ia menjanjikan akan menangani kasus ini secara tuntas dan profesional.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Putri Apriyani, Wanita Tewas Dibakar di Indramayu, Diduga Motif Soal Uang
"Penyelidikan ini sudah mengarah pada upaya memastikan apakah ada unsur tindak pidana atau tidak,"
"Semua kemungkinan kami dalami berdasarkan bukti ilmiah, saksi, dan hasil laboratorium," terang Kapolres Indramayu, dikutip dari TribunJabar.id.
10 Saksi Diperiksa
AKBP Fajar menuturkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
Dari saksi yang berada di sekitar lokasi hingga saksi dari keluarga.
"Termasuk saksi dari pihak keluarga," ujar Fajar kepada TribunJabar.id, Selasa (12/8/2025).
Sejumlah bukti juga masih dikumpulkan untuk menguak misteri kematian Putri.
Jumlah saksi, lanjut Fajar, bisa saja bertambah selama penyelidikan.
"Nanti kita kumpulkan juga saksi-saksi yang lain, alat bukti, kemudian pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada di TKP," ujar dia.
Pacar Korban Dicari
Saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan tiga ponsel di kamar korban. Dua milik Putri Apriyani dan satu milik kekasihnya, AS.
Pengacara keluarga korban, Toni RM mengungkapkan sosok AS, kekasih Putri.
"Pacar Putri ini merupakan oknum polisi yang berdinas di Polres Indramayu," ujar Toni dikutip dari TribunJabar.id, Senin (11/8/2025).
Toni RM sebelumnya pernah muncul di kasus Vina Cirebon sebagai kuasa hukum Pegi Setiawan, pria yang ditetapkan tersangka oleh Polda Jabar.
Pegi Setiawan akhirnya bebas setelah praperadilan yang diajukannya dikabulkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandung, yang secara otomatis membatalkan status tersangkanya dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016.
Toni juga mengatakan, HP yang ditemukan di kamar kos dalam kondisi hampir terbakar. Selain HP, motor milik AS juga ada di TKP.
Baca juga: Wanita yang Tewas Terbakar di Indramayu Ternyata Pacar Polisi, Toni RM: Sosok AS Dicari
"Di TKP juga ada barang bukti sepeda motor milik pacarnya tersebut," ujar Toni.
Toni menyampaikan, saat ini kasus dugaan pembunuhan ini telah ditangani oleh Polres Indramayu.
Saat ini, pihak kepolisian tengah berusaha mencari AS yang dicurigai jadi dalang kematian Putri di kamar kos.
"Untuk sementara penyidik menerapkan Pasal 338 tentang pembunuhan dan atau 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian," ujar dia.
Warga Dengar Tangisan
Sebelum korban ditemukan gosong karena diduga dibakar, warga sempat mendengar tangisan wanita dari dalam kos.
Ketua Karangtaruna Desa Singajaya, Ilyas (27) menuturkan, tangisan tersebut cukup keras hingga terdengar sampai ke luar bangunan kos-kosan.
"Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB, ada ibu-ibu mau ke pasar dengar tangisan wanita," ujar Ilyas, dikutip dari TribunJabar.id.
Setelah suara teriakan wanita, dari dalam kos juga keluar dua pria menggunakan sepeda motor.
"Paginya baru geger, ternyata ada penemuan mayat," ujar dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Belum Ungkap Penyebab Kematian Putri di Dalam Kamar Kos di Indramayu, Tunggu Hasil Autopsi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Handhika Rahman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.