Sabtu, 16 Agustus 2025

Pemred Media Dibunuh di Bangka

Motif Hasan-Martin Bunuh Adityawarman karena Kecanduan Judol, Mobil Korban di-DP Penadah Rp 1,3 Juta

Hasan dan Martin membunuh Adityawarman lantaran ingin menguasai mobil korban Daihatsu Terios warna putih lantaran kecanduan judi online.

Penulis: Dewi Agustina
Kolase: Dok: Direskrimum Polda BabelBangka Pos
PELAKU PEMBUNUHAN PEMRED - Hasan dan Martin nekat membunuh Adityawarman, Pemred media online di Pangkalpinang karena ingin menguasai mobil korban lantaran kecanduan judi online. (Atas) Hasan Basri, terduga pelaku pembunuhan Pemimpin Redaksi (Pemred) media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Adityawarman. (Bawah) Foto Adit saat dilaporkan hilang oleh keluarganya. 

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Terungkap motif di balik pembunuhan Adityawarman, direktur utama (Dirut) sekaligus jurnalis media online (sebelumnya ditulis jabatan Pemred--red).

Adit-sapaan akrabnya sebelumnya ditemukan tewas di dalam sumur kawasan Taman Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Jejak-jejak Pelarian Hasan Pembunuh Pemred hingga Ditangkap di Kalidoni saat Balik Arah ke Palembang

Hasan Basri (34) dan Martin alias Akmal (34) mengakui kecanduan judi online

Keduanya nekat menghabisi nyawa Adityawarman lantaran ingin menguasai mobil korban Daihatsu Terios warna putih.

Mobil itu sudah ditawarkan kepada penadah dan sudah dibayar DP sebesar Rp 1,3 juta.

 

Motif Pembunuhan Pemred Adityawarman_1
PEMBUNUHAN PEMRED - Polda Babel menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan Pemimpin Redaksi media online, Rabu (13/8/2025). Terungkap motif di balik pembunuhan Adityawarman.

 

"Motifnya sampai dengan sekarang ini latar belakang kasus ini terjadi, hanya motif ekonomi yaitu judi online. Jadi yang bersangkutan (pelaku) candu judi online, jadi berpikir cara mendapatkan uang secara cepat dan sasaran mobil korban," ujar Ditreskrimum Polda Bangka Belitung Kombes Pol Muhammad Rivai Arvan saat konferensi pers di Mapolda Babel, Kamis (7/8/2025) lalu.

Dari penyelidikan Polda Bangka Belitung diketahui kedua pelaku nekat membawa kabur satu unit mobil merek Daihatsu Terios milik korban usai membunuh korban.

"Pelaku berhasil menghubungi orang untuk menjual mobil tersebut dan sudah di DP sekitar Rp 1,3 juta. Jadi sudah ada transaksi di awal. Mobil sudah di DP walaupun belum sampai ke tangan pembeli. Namun dari cerita ini kita simpulkan, bahwa ini motif ekonomi ingin memiliki harta korban untuk bermain judi online," ucapnya.

Baca juga: Buron 4 Hari, Hasan Terduga Pelaku Pembunuhan Pemred Diringkus, Bukan di Lampung Tapi di Palembang

"Untuk mobil pasti kita telusuri karena ini adalah salah satu bukti, meyakinkan motif ekonomi karena terjadi transaksi. Penadahnya, kita jadikan saksi untuk menguatkan motif," tambahnya.

Saat dikonfirmasi terkait handphone kedua pelaku guna mencari motif lain, Kombes Rivai Arvan memastikan telah melakukan prosedur penyelidikan dengan tepat.

"Kami sudah periksa handphone tidak ada yang terlewat semua unsur apa yang mencurigakan, dari sisi keluarga, tersangka bahkan mantan isri pelaku. Untuk penyelidikan pasti kita tuntaskan, jadi kami profesional tidak ada yang kami tutupi," ungkapnya. 

 

PELAKU PEMBUNUHAN PEMRED - Akmal alias Martin, salah satu pelaku pembunuhan Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seorang pelaku lainnya, Hasan Basri kini menjadi buruan polisi.
PELAKU PEMBUNUHAN PEMRED - Akmal alias Martin, salah satu pelaku pembunuhan Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seorang pelaku lainnya, Hasan Basri kini menjadi buruan polisi. (istimewa/BangkaPos)

 

Jasad Adityawarman di Dalam Sumur

Adityawarman sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (7/8/2025).

Ia terakhir terlihat pada Kamis (7/8/2025) pagi saat berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke kebun dan bertemu dengan seorang tamu dari hotel.

Adit ditemani oleh Hasan, penjaga kebun yang baru dua bulan bekerja dengannya.

Istri Adit mengatakan suaminya itu pergi dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah tamu hotel meninggalkan kebun pukul 11.30 WIB, Adit dan Hasan masih berada di lokasi. 

Namun sejak pukul 12.30 WIB, ponsel Adit tidak bisa dihubungi.

Pesan WhatsApp yang dikirim sang istri hanya centang satu. 

Hasan sempat mengabari bahwa Adit pergi ke Koba, Bangka Tengah dan akan kembali pada tengah malam.

Namun setelah itu, Hasan juga tidak bisa dihubungi.

Keluarga kemudian melapor ke Polda Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis (7/8/2025).

Keesokan harinya, Jumat (8/8/2025), warga yang ikut melakukan pencarian menemukan jenazah seorang pria di dalam sumur di samping pondok kebun milik korban.

Jenazah tersebut kemudian dipastikan sebagai Adityawarman.

Jejak Pelarian 2 Pelaku

Sementara Hasan bersama Akmal alias Martin melarikan diri membawa kabur mobil Terios warna putih milik korban ke luar Bangka melalui Pelabuhan Mentok Bangka Barat, Kamis (7/8/2025).

Dalam pelariannya, Martin ditangkap anggota Polsek di wilayah Polres Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel. Namun Hasan berhasil kabur.

Ia diamankan di Polres OKI, lalu pada Minggu (10/8/2025) pagi,
Martin dan mobil milik korban sudah tiba di Polda Babel di Pangkalpinang.

"Martin sudah ditahan di Polda Babel. Mobil korban sudah di Polda juga tadi pagi sampainya," ungkap Dirreskrimum Polda Babel Kombes Pol M Rivai Arvan.

Sementara Hasan ditangkap tim gabungan Polda Bangka Belitung (Babel) di wilayah Kalidoni Kota Palembang, Sumatra Selatan, Senin (11/8/2025) malam.

Kalidoni adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bangka Belitung (Babel) Kombes Pol M Rivai Arvan mengatakan, Hasan sempat kaget saat digerebek polisi.

"Kita menangkapnya secara dadak dia kaget dan tidak menyangka terendus oleh anggota dan tidak ada perlawanan. Pelaku sudah dua orang kita amankan, mulai hari ini kita lakukan pemeriksaan," ungkap Kombes Pol Rivai Arvan.

Kombes Rivai mengatakan Polisi berhasil melacak pergerakan Hasan yang sebelumnya diduga kabur ke Lampung, namun ternyata dia berbalik arah menuju Palembang.

"Jadi, pertama kami ucapkan Alhamdulillah karena berkat kejelian anggota kami yang dipimpin Pak Faisal di lapangan. Mempelajari situasi di lapangan, akhirnya jejak-jejak pelaku yang sebelumnya lari dan setelah digerebek hingga ditemukan kembali ditelusuri dan kita tangkap," ungkap Kombes Pol M Rivai kepada awak media, Selasa (12/8/2025).

Kombes Pol Rivai Arvan mengatakan, Hasan sebelumnya melarikan diri ke arah Lampung setelah sempat kabur ke Palembang.

Namun ternyata dia memutar balik arah untuk kembali lagi ke Palembang, Sumsel.

"Yang dugaan sementara lari ke arah Lampung dan ternyata dia (Hasan) berbalik arah, masuk ke arah Kota Palembang," ujarnya. 

"Jadi itu, salah satu teknik dia mengaburkan tapi semua seperti saya katakan no perfect crime, tidak ada kejahatan yang sempurna pasti menimbulkan jejak-jejak yang ditinggalkan," tegasnya.

Setelah ditangkap di wilayah Kalidoni Palembang, Hasan kemudian dibawa menggunakan mobil menuju Pelabuhan Tanjung Api-api untuk menyeberang dengan kapal feri ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Pelabuhan Tanjung Api-api adalah pelabuhan penyeberangan laut yang strategis di Sumatra Selatan. 

Pelabuhan ini terletak di Kabupaten Banyuasin, sekitar 68 sampai 80 km dari Kota Palembang.

Pelabuhan Tanjung Api-api menghubungkan Sumatra Selatan dengan Bangka Belitung, khususnya Pelabuhan Tanjung Kalian di Muntok, Bangka Barat.

Perjalanan laut menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan Tanjung Api-Api di Sumatra Selatan menuju Pelabuhan Tanjung Kelian di Muntok, Bangka Barat, biasanya memakan waktu sekitar 3 jam.

Selanjutnya dari Muntok, Hasan kemudian dibawa menggunakan mobil ke Mapolda Babel di Kota Pangkalpinang.

Perjalanan darat dari Pelabuhan Tanjung Kalian di Muntok menuju Mapolda Bangka Belitung di Pangkalpinang biasanya memakan waktu sekitar 2 hingga 2,5 jam, tergantung kondisi lalu lintas dan cuaca.

Hasan tiba di Mapolda Babel dikawal ketat tim Jatanras, Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 04.44 WIB untuk menjalani pemeriksaan.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kecanduan Judi Online, Dua Pelaku Habisi Nyawa Aditya Warman demi Mobil Korban

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan