Mengenal Diskotik Marcopolo, Jadi Markas Ormas GRIB dan Sarang Narkoba, Hancur di Tangan Bobby
Berikut informasi soal Diskotek Marcopolo yang dihancurkan oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Aksi Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution berani membongkar Diskotek Marcopolo, pada Kamis (14/8/2025) kemarin, menjadi sorotan.
Belakangan terungkap, Diskotek Marcopolo dikuasai organisasi masyarakat (ormas) GRIB Sumut.
GRIB kepanjangan dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu, ormas yang didirikan oleh Rosario Marshall alias Hercules, pada 2011 silam.
GRIB sudah tersebar luas dari berbagai daerah di Indonesia, mulai tingkat kota/kabupaten hingga provinsi.
GRIB Sumut menutupi kedok Diskotek Marcopolo dengan menjadikannya markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat DJ di lokasi tersebut.
Adapun alasan Gubernur Bobby membongkarnya lantaran tidak berizin.
Baca juga: Profil Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto Dilempari Anggota GRIB: Pernah Bertugas di Paspampres
Dimana lokasinya?
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Diskotek Marcopolo berada di Jalan Sei Petani, Dusun VII, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Diskotek Marcopolo awalnya bernama Diskotek Sky Garden, yang sempat ditertibkan.
Namun kemudian dibangun kembali, dengan nama baru Marcopolo.
Informasi lain menyebutkan, Diskotek Marcopolo dikelola oleh Ketua GRIB Sumut bernama Samsul Tarigan.
Dirinya terjerat kasus hukum penguasaan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II.
PTPN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perkebunan di Indonesia.
Samsul Tarigan sudah dijebloskan penjara, pada Selasa 12 Agustus 2025 kemarin.
Hancur di tangan Bobby
Gubernur Bobby mengungkap alasannya membongkar Diskotek Marcopolo.
Semua berawal dari keresahan masyarakat yang sampai ke telinganya.
Diskotek Marcopolo tidak mengantongi izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Selain itu, lokasi tersebut juga dijadikan sebagai sarang peredaran narkoba.
"Ditambah, informasi dari pak Kapolda ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang kita hancurkan," kata Bobby, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Proses eksekusi berjalan panas pada Kamis (14/8/2025) siang.
Menantu mantan Presiden Joko Widodo itu turut mengerahkan tim gabungan dari TNI-Polri beserta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Pemerintah Provinsi Sumut.
Tim tersebut berjumlah hingga ratusan orang.
Ikut mendampingi Bobby ada Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto.
Proses pembongkaran berjalan alot karena massa GRIB Sumut tidak terima.
Sempat digelar diskusi sebelum akhirnya kericuhan pecah di lokasi kejadian.
Gubernur Bobby kemudian memerintahkan alat berat untuk mulai menghancurkan bangunan diskotek Marcopolo.
Di tengah-tengah pembongkaran, massa GRIB Sumut tidak terima.
Mereka melakukan lemparan ke arah Gubernur Bobby dan Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto.
Aparat keamanan langsung menjaga ketat keduanya di bawah perlindungan tameng.
Sementara massa GRIB Sumut berhasil dipukul mundur.
Mereka kocar-kacir dibubarkan petugas dari lokasi kejadian.
Pada akhirnya, situasi dapat dikondisikan dan perobohan markas GRIB Sumut bisa dilakukan.
Baca juga: Robohkan Diskotek Sekaligus Markas GRIB Sumut, Bobby Nasution Didampingi Pangdam dan Kapolda
Keberanian Bobby dipuji

Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi menyebut Gubernur Bobby sebagai sosok pemberani karena merobohkan markas GRIB Sumut.
Ia sendiri secara langsung mendukung langkah tersebut.
"Pertama kami dari Pemko Binjai sangat senang karena ini merupakan salah satu tindakan Bapak Gubernur Sumatera Utara, tindakan yang cukup berani, kita dukung dan sangat senang," tegasnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Jihadi mengingatkan, negara tidak boleh kalah dengan penjahat.
Dirinya juga meminta masyarakat berperan aktif dalam memberantas kriminalitas.
"Kami mengimbau kepada masyarakat jika ada tempat-tempat transaksi narkoba, laporkan. Kita akan segera bentuk tim dan menindaknya," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP GRIB, Zulfikar membantah markasnya dijadikan diskotek.
"Diskotek Marcopolo sudah tutup. Ini hanya Kantor DPD GRIB Sumut," ujarnya.
Zulfikar mengaku, pihaknya diperlakukan tidak adil oleh pemerintah.
Ia menyebut ada tebang pilih dalam urusan penertiban bangunan liar.
"Saya minta bangunan yang tak memiliki izin, hari ini dibongkar juga. Jangan tebang pilih, jangan ini yang dihancurkan."
"Kenapa kami yang diperlakukan seperti ini. Bupati ingin menegakkan peraturan di Deliserdang. Kami dukung pak, tapi adil," harap Zulfikar.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 2 Hari setelah Samsul Tarigan Ditahan, Diskotek Marcopolo Sekaligus Markas Grib Jaya Dirobohkan
(Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.