Liga 1
Dugaan Oknum Bobotoh Bawa Sajam Picu Serangan Suporter PSIM Usai Laga di Yogyakarta
Kerusuhan usai laga PSIM vs Persib pecah di Yogyakarta. Bus Bobotoh dirusak, puluhan suporter diamankan, penyebab masih diselidiki.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan antar suporter pecah di Yogyakarta usai laga PSIM Yogyakarta kontra Persib Bandung yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Sultan Agung, Minggu (24/8/2025).
Dugaan bahwa oknum Bobotoh membawa senjata tajam dan menyerang warga memicu amarah suporter PSIM, yang kemudian menyerang rombongan Bobotoh di sejumlah titik kota.
Rekaman CCTV dan video amatir menunjukkan bus Bobotoh dirusak dan dilempari batu.
PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung merupakan laga pekan ketiga kompetisi Liga 1/Super League musim 2025-2026. Laga berakhir imbang 1-1.
PSIM unggul lebih dulu lewat penalti Ze Valente di menit ke-64. Persib menyamakan kedudukan lewat sundulan Patricio Matricardi di menit ke-90+6. Persib gagal mengeksekusi dua penalti. Uilliam Barros dan Marc Klok sama-sama gagal mencetak gol.
Sesuai regulasi Liga 1 2025/2026, suporter tamu dilarang hadir langsung di stadion demi keamanan.
Akun resmi @persib bahkan telah mengimbau Bobotoh untuk tidak datang ke Yogyakarta dan mendukung tim lewat nobar resmi.
Bobotoh adalah sebutan untuk pendukung klub sepak bola Persib Bandung, yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia.
Istilah ini berasal dari bahasa Sunda, yang berarti “orang yang menghidupkan semangat kepada orang yang hendak berkelahi atau bertanding”, dan dalam konteks sepak bola, merujuk pada suporter yang memberi semangat kepada tim kesayangannya di lapangan.
Bobotoh adalah istilah umum untuk semua pendukung Persib. Viking Persib Club (VPC) adalah salah satu kelompok suporter terbesar dan paling terorganisir di bawah payung Bobotoh.
Meski dilarang, oknum Bobotoh tetap nekat datang ke Yogyakarta, sebagian besar menggunakan bus dan kendaraan pribadi. Mereka tidak masuk stadion, tetapi berkumpul di titik-titik luar stadion dan melakukan nobar di beberapa lokasi.
Bobotoh seharusnya tidak hadir di laga tandang sesuai regulasi Liga 1.
Namun, kehadiran oknum suporter di Yogyakarta memicu kericuhan yang berujung pada bentrokan, pengrusakan bus, dan evakuasi oleh aparat.
Insiden ini menjadi sorotan nasional dan memperkuat urgensi penegakan aturan suporter away.
Dari rekaman CCTV Ngabean yang menyebar di media sosial, kericuhan terjadi sekitar pukul 23.10 WIB.
Bentrokan pecah di kawasan Parkir Bus Ngabean, lalu merembet ke Jalan Ahmad Dahlan dan Malioboro.
Polisi mengerahkan personel untuk membubarkan massa dan mengamankan puluhan orang.
Kasihumas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung H, membenarkan adanya penangkapan suporter.
"Yang diamankan di Polresta sudah habis (dipulangkan) jam 06.00 tadi. Tinggal yang di Baciro sekitar 15 orang akan diberangkatkan dengan kereta," ujarnya, dikutip Tribunjateng.com dari Tribun Jogja, Senin (25/8/2025).
Sejumlah Bobotoh akhirnya dipulangkan ke Jawa Barat setelah dimintai keterangan.
Kerusuhan cepat menyebar ke dunia maya.
Akun Instagram @randompost membagikan video pendek yang memperlihatkan bus Bobotoh dalam kondisi hancur.
Dalam rekaman, tampak aparat mencoba mengevakuasi suporter yang masih berada di dalam bus agar terhindar dari amukan massa.
Tak hanya itu, para supporter PSIM Yogyakarta terlihat melempari bus tersebut dengan batu.
Ada 2 Versi Kronologi
Dari komentar warganet, disebutkan bahwa kericuhan terjadi karena ada tudingan oknum Bobotoh membawa senjata tajam.
"Yang tanya kronologi, mereka ada yang bawa sajam (senjata tajam) terus ricuhin akamsi (warga sekitar), buat bocor kepala orang di Malioboro sampai korban harus dirawat di Rumah Sakit hingga saat ini," tulis akun @ykcrazyfootball.
Meski sudah banyak video beredar, penyebab utama bentrokan masih belum jelas.
Ada dua versi besar yang beredar di jagat maya.
Versi pertama menyebut kericuhan dipicu ulah oknum suporter Persib yang membawa senjata tajam dan menyerang warga.
Hal ini diperkuat oleh beberapa komentar netizen yang mengaku ada korban luka hingga harus dirawat di rumah sakit.
Versi kedua justru menyebut kericuhan bukan disebabkan Bobotoh.
Dijelaskan bahwa kejadian bermula dari sopir bus yang mengantuk hingga menabrak, lalu memicu keributan.
"Ini bukan ulah suporter Persib atau pun PSIM Yogyakarta kejadian ini murni kesalahan supir bus yang mengantuk," tulisnya.
Hingga kini, aparat belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab pasti kericuhan.
"Ini masih (koordinasi) untuk menyampaikan terkait kerusuhan semalam," kata Iptu Gandung H.
Yang pasti, bus rombongan Bobotoh rusak parah, sejumlah orang sempat ditahan, dan puluhan lainnya dipulangkan.
Polisi menyebut masih melakukan pemeriksaan dan koordinasi lebih lanjut.
Polisi mengamankan puluhan orang dan mengevakuasi suporter demi mencegah bentrokan meluas.
Hingga kini, penyebab pasti kericuhan masih diselidiki, dengan dua versi kronologi beredar di publik.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Detik-detik Suporter Persib Bobotoh Diserang Fans PSIM Yogyakarta: Bus Rusak, Ada 2 Versi Kronologi,
Sumber: Tribun Jateng
Liga 1
Empat Pemain Persija Dipanggil Timnas Indonesia, Mauricio Souza Beri Komentar Ini |
---|
Mauricio Tak Pusing Allano Lima Absen Saat Persija Hadapi Malut United: Kami Banyak Opsi Pemain |
---|
Mauricio Souza Bakal Terapkan Skema Ini di Persija Guna Hentikan Penyerang Cepat Malut United |
---|
Kelakar Hendri Susilo Soal Laga Persija Vs Malut United: Ini Brasil Lawan Brasil |
---|
Arema FC Vs Bhayangkara Lampung FC: Ambisi The Guardians Curi Tiga Poin di Kanjuruhan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.