Rabu, 3 September 2025

KRONOLOGI Helikopter Diduga Jatuh di Mantewe Tanahbumbu, Bawa 8 Penumpang 3 di Antaranya WNA

Kronologi helikopter BK 117-D3 diduga jatuh di Mantewe Tanahbumbu saat menuju Palangkaraya, bawa 8 penumpang 3 di antaranya WNA.

Website Eastindo/Foto grup relawan PKJR Tanah Bumbu
HELIKOPTER HILANG KONTAK - Helikopter PK-RGH dari operator Eastindo yang dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025). Inilah lokasi diduga jatuhnya sebuah helikopter. Ini setelah helikopter dinyatakan hilang kontak usai terbang dari Kotabaru menuju Palangkaraya di daerah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Tim SAR gabungan dibantu para relawan terus melakukan pencarian helikopter BK 117-D3 yang lost contact di kawasan Kabupaten Tanahbumbu , Kalimantan Selatan.

Unit helikopter BK 117-D3 milik Eastindo Air berangkat dari Bandara Gusti Sjamsir Alam (GSA) Kotabaru menuju Bandara Palangkaraya, dilaporkan hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Senin (1/9/2025).

Berdasarkan data yang disampaikan Basarnas Banjarmasin, helikopter terakhir kontak dengan Radio VICEF Bandara Kotabaru, berada di 4 Kilometer sekitaran Air Terjun Mandin Damar pada 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E, selanjutnya disampaikan ke Airnav Kotabaru dan diteruskan ke Airnav Banjarmasin.

 

KRONOLOGI Helikopter BK 117-D3 Hilang Kontak di Mantewe Tanahbumbu

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam upaya pencarian.

Pencarian dilakukan pada titik terakhir heli terdeteksi yaitu di kawasan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu.. 

“Setelah itu koordinasi dengan seluruh pihak, terkait pengerahan unsur udara satu buah pesawat heli milik Polirud Polri di Kalteng, kami juga berkoordinasi dengan BPBD, BNPB pusat mengerahkan 1 unit pesawat,” ujarnya.

Baca juga: Helikopter PK-RGH Hilang Kontak di Tanah Bumbu Kalsel, Bawa 8 Penumpang

Sudayana mengungkapkan kronologis hilang kontaknya heli yang ditumpangi 8 orang itu.

Heli awalnya berangkat dari Kotabaru menuju bandara Palangkaraya pada pukul 08.46 wita.

Dan harusnya tiba pukul 10.15 waktu setempat. 

Namun, pada 08.54, heli tidak dapat dihubungi atau kehilangan kontak.

Heli tersebut membawa 8 orang, terdiri 1 pilot, 1 engineering, dan 6 orang penumpang.

“Basarnas terima laporan pukul 12.02 witadari Manager Safty Airnav bahwa ada pesawat heli los contak. Areanya di sekitar Menteweh Kabupaten Tanahbumbu, titik terakhir dapat berkomunikasi,” ujarnya.

Menindaklanjuti laporan itu, Basarnas kemudian koordinasi dengan seluruh pihak untuk melakukan proses pencarian, baik melalui jalur darat dan udara.

“Kami koordinasi terkait pengerahan unsur udara satu buah pesawat heli milik polirud Polri di Kalteng, kami juga berkoordinasi dengan BPBD, BNPB pusat mengerahkan 1 unit pesawat di bansara syamsudin noor. Segera kami berangkatkan,” ujarnya

Baca juga: Helikopter Prancis Jatuh Saat Ambil Air untuk Padamkan Kebakaran

Kepala Basarnas Banjarmasin menyebut, sesuai SOP, operasi sar akan dilaksanakan hingga 7 hari kedepan.

“Musah-mudahan hari ini bisa ditekukan. Kami harap ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkasnya.

 

Tiga Penumpang Helikopter Hilang Kontak di Mantewe Tanahbumbu WNA, Ini Identitas

Basarnas Banjarmasin menyampaikan update proses pencarian helikopter Eaistindo Air yang hilang kontak di Mantewe Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana mengungkapkan, dari delapan penumpang heli, diketahui tiga diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA). Yaitu dari India, Amerika Serikat, dan Brazil. Dan sisanya Warga Negara Indonesia (WNI).

Mereka antara lain, Capt Haryanto , Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

“Mark Werren warga Amerika, Santa Kumar dari India, Claudin Quito warga Brazil, sisanya 5 orang warga Indonesia,” ujarnya.

 

Pencarian Belum Berhasil

Sudamaya menyebut, tim gabungan telah dilakukan penyisiaran titik terakhir heli hilang kontak di kawasan hutan Mantewe sejak Senin (1/9/2025) siang, namun belum membuahkan hasil alias belum dapat menemukan lokasi heli.

“Tim gabungan telah melaksanakan pencarian sampai dengan last kontak pertama yang diberikan Airnav, namun hasilnya masih nihil,” ujarnya, Senin (1/9/2025) malam.

Sudamaya menyebut berdasarkan informasi dari perusahaan heli yang yang hilang kontak, upaya untuk mendeteksi keberadaan heli dilakukan melalui sinyal handphone penumpang heli, dan sempat terdeteksi pada Senin (1/9/2025). 

“Posisinya kurang lebih daerah pencarian kita, itu tetap menjadi masukan kita, tapi kita tetap berpegangan dari titik hilang kontak,” ujarnya.

Baca juga: 10 Negara dengan Helikopter Militer Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Punya Berapa?

Sudamaya juga menyebut, untuk memaksimalkan pencarian, tim sar gabungan dari Basarnas, Kepolisian, Damkar, dan pihak lain kembali diberangkatakan pada Senin (1/9/2025) malam dari Basarnas Banjarmasin menuju posko di Jalan Poros Banjarbaru-Batulicin di Mantewe.

Operasi udara juga akan dilakukan pada Selasa (2/9/2025) hari ini, dimana akan  diberangkatkan 2 helikopter, satu heli milik Mabes Polri Polairud di Palangkaraya dan satu heli dari BNPB di Syamsudin Noor.

“Heli BNPB dilengkapi direction fender atau alat mendeteksi sinyal,” sebutnya.

(tribun network/thf/BanjarmasinPost.co.id)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kronologi Helikopter Diduga Jatuh di Mantewe Tanahbumbu, Ini Penjelasan Basarnas Banjarmasin

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Tiga Penumpang Helikopter Hilang Kontak di Mantewe Tanahbumbu WNA, Ini Identitas dan Asal Negaranya

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan