Minggu, 2 November 2025

Helikopter Jatuh di Tanahbumbu

Cuaca Buruk Hambat Pencarian Helikopter Eastindo Air di Pegunungan Meratus Tanahbumbu

Tim rescue darat sudah berhasil meng-cover titik lost contact kedua yang kita terima dari kantor pusat namun hasilnya masih nihil

Editor: Eko Sutriyanto
Website Eastindo/Foto grup relawan PKJR Tanah Bumbu
HELIKOPTER HILANG KONTAK - Helikopter PK-RGH dari operator Eastindo yang dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025). Inilah lokasi diduga jatuhnya sebuah helikopter. Ini setelah helikopter dinyatakan hilang kontak usai terbang dari Kotabaru menuju Palangkaraya di daerah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BATULICIN - Operasi pencarian helikopter Eastindo Air BK 117-03 yang hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, memasuki hari kedua, Selasa (2/9/2025). 

Hingga dini hari malam ini, tim SAR gabungan yang berjumlah 430 personel belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter maupun para korban.

Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, dalam jumpa pers di Banjarbaru menjelaskan bahwa seluruh tim, baik dari darat maupun udara, sudah dikerahkan ke titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya helikopter.

Namun, hingga saat ini hasil pencarian masih nihil.

“Tim rescue darat sudah berhasil meng-cover titik lost contact kedua yang kita terima dari kantor pusat namun hasilnya masih nihil,” ujarnya dalam keterangan pers.

Baca juga: Helikopter di Kalsel Hilang Kontak, Ratusan Petugas Gabungan Lakukan Pencarian

Kendala Cuaca dan Medan Berat

Pencarian hari kedua menghadapi kendala besar, terutama faktor cuaca yang sulit diprediksi.

Sejak pukul 14.00 Wita hingga sore hari, kawasan pencarian diguyur hujan deras, membuat visibilitas menurun tajam dan menghambat pergerakan tim.

Selain itu, medan pencarian di Pegunungan Meratus juga menyulitkan tim darat maupun udara.

Vegetasi hutan yang rapat membuat helikopter pencari tidak bisa beroperasi optimal, sementara tim darat kesulitan melihat objek dari kejauhan karena pohon-pohon besar yang menutupi pandangan.

Operasi SAR dihentikan pada Selasa malam dan direncanakan dilanjutkan kembali pada Rabu (3/9/2025) pagi, dengan harapan kondisi cuaca lebih baik sehingga pencarian bisa dipercepat.

Keterangan Gubernur Kalsel

Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, juga menyoroti kendala yang dihadapi tim gabungan dalam operasi pencarian.

Berdasarkan informasi BMKG, cuaca buruk dengan awan tebal di kawasan Mantewe membuat penerbangan helikopter pencari terganggu.

“Cuaca saat ini sedang tidak baik. Cuaca di sana dipenuhi awan tebal, jadi tidak mendukung,” kata Muhidin, Selasa siang.

Akibat kondisi tersebut, helikopter milik Polairud yang sudah disiagakan di Bandara Syamsudin Noor terpaksa menunda operasi pencarian hingga cuaca membaik.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved