Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kronologi Tewasnya Iko Mahasiswa Unnes Semarang Versi Polisi, Lokasi Kecelakaan Direvisi
Iko Juliant (20), mahasiswa FH Unnes, tewas usai demo di Mapolda Jateng. Polisi sebut kecelakaan, keluarga curiga ada kekerasan dan jeda waktu janggal
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Iko Juliant Junior (20), mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) meninggal saat dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (31/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2024 dinyatakan meninggal karena kecelakaan di Jalan Veteran, Semarang pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 03.05 WIB.
Sebelum kecelakaan, Iko terlibat demo di depan Mapolda Jawa Tengah pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Iko menjadi bagian dari massa mahasiswa yang menyuarakan solidaritas terhadap pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis brimob di Jakarta.
Jarak antara Jalan Veteran Semarang dan Mapolda Jawa Tengah sekitar 2,5 hingga 3 kilometer.
Kejanggalan dalam kasus ini, yaitu keluarga diberi kabar Iko dirawat di rumah sakit sekitar pukul 11.00 WIB, sehingga ada jeda waktu dari pukul 03.05 WIB yang belum diungkap.
Korban diantar ke rumah sakit menggunakan kendaraan milik Brimob Polda Jateng.
Hal tersebut, dianggap janggal karena pasien umumnya dibawa meneggunakan ambulans atau mobil warga.
Foto jenazah menunjukkan luka sobek di bibir, lebam di mata, dan kerusakan limpa.
Selain itu, ibu korban sempat mendengar Iko mengigau mengalami penganiayaan.
Pihak Unnes akan memberikan pendampingan, jika keluarga melapor ke polisi.
Baca juga: Sosok Iko Juliant, Mahasiswa Unnes Meninggal Disebut Polisi Kecelakaan, Sempat Mengigau Ampun, Pak
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, merevisi lokasi kecelakaan yang awalnya Jalan Dr Cipto, Semarang menjadi Jalan Veteran.
Ia membantah Iko tewas karena dianiaya petugas kepolisian.
Jarak kedua titik itu sekitar 4 kilometer atau dapat ditempuh 10 menit menggunakan sepeda motor.
"Korban Iko mengalami kecelakaan di Jalan Veteran bersama tiga korban lainnya," ungkapnya, Selasa (2/9/2025), dikutip dari TribunJateng.com.
Awalnya, Iko berboncengan dengan Ilham menuju Mapolda Jateng dan menabrak sepeda motor Vario yang dikendarai Fiki dan Aziz.
"Akibat kecelakaan itu, 2 korban mengalami luka berat (Iko dan Ilham)."
"Yang luka ringan adalah Fiki dan Aziz," sambungnya.
Para korban dievakuasi menggunakan mobil Brimob yang terparkir dekat lokasi kecelakaan.
Baca juga: Mahasiswa Unnes Tewas Penuh Luka Lebam, Sempat Mengigau Ampun Pak Jangan Pukul
"Para korban dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RSUP dr Kariadi Semarang."
"Kejadian pukul 03.05 WIB dan sampai di rumah sakit pukul 03.10 WIB."
"Jadi hanya butuh waktu lima menit petugas melakukan evakuasi korban," tandasnya.
Terkait lokasi kecelakaan yang berubah, Kombes Pol Artanto menerangkan petugas yang menulis keterangan awal tidak hafal nama jalan.
"Namanya kejadian peristiwanya sangat mendadak dan singkat. Orang yang membawa (evakuasi) belum tentu tahu nama jalan."
"Namun ini perlu kami cek faktanya lagi," imbuhnya.
Ia masih mendalami kecelakaan terjadi karena korban dikejar aparat kepolisian.
"Kami harus lihat benar-benar fakta di lapangan, tunggu hasil penyelidikan," katanya.
Sementara itu, anggota Pusat Bantuan Hukum Ikatan Alumni (PBH IKA) FH Unnes, Naufal Sebastian, menerangkan Iko sempat mengigau dengan kalimat 'ampun pak, tolong pak, jangan pukuli saya lagi'.
"Iko mengucapkan kalimat yang sama hingga 3 kali."
"Sambil memegangi tangan anaknya, Ibunda Iko berbisik lirih dimaafkan, dimaafkan, dimaafkan," bebernya.
Baca juga: Sri Sultan HB X Minta Kematian Rheza Mahasiswa Amikom Diselidiki, Polda DIY Periksa 10 Saksi
Kejanggalan lain yakni ditemukan luka sobek di bibir korban.
"Kami sudah mendapatkan laporan kejanggalan kematian dari almarhum Iko Juliant Junior."
"Kami turut berbelasungkawa. Kami juga masih berupaya mengungkap fakta kematian korban yang masih abu-abu," katanya.
Teman Iko yang disebut mengalami kecelakaan belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat.
“Sikap apa pun yang keluarga ambil, Unnes akan hormati dan ikuti. Kami juga mendoakan agar keluarga diberi kekuatan dan ketabahan,” pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan Polisi Revisi Lokasi Kecelakaan Iko Mahasiswa Unnes, Waktu Diantar ke RS juga Berubah
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Achiar/Msi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.