Bangunan Ambruk di Bogor
3 Fakta Gedung Pengajian Ambruk di Bogor: 4 Orang Meninggal, Dedi Mulyadi Beri Santunan
Empat orang meninggal dan 85 luka akibat gedung Majelis Taklim Asohibiya Bogor ambruk saat pengajian Maulid Nabi. Dedi Mulyadi beri santunan ke korban
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak empat wanita meninggal akibat gedung Majelis Taklim Asohibiya ambruk pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Gedung dua lantai yang baru sebulan dipakai terletak di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pembangunan gedung diperuntukkan kegiatan keagamaan dan saat kejadian sedang berlangsung pengajian memperingati Maulid Nabi atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Total jemaah yang hadir 150 orang didominasi ibu-ibu.
Diduga lantai dua yang biasanya hanya menampung 30 orang tidak kuat menahan beban.
Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi yang menilai struktur bangunan tak kuat menopang ratusan jemaah.
"Biasanya di situ sering diadakan pengajian tapi jumlah jemaahnya hanya 30 orang, tapi karena sekarang lagi maulidan, jemaahnya banyak 120-150 orang, gak tahan (bangunan) jadi dari dari lantai dua ambruk ke bawah," paparnya.
Gedung ambruk saat pengajian berlangsung satu jam.
Berikut tiga fakta gedung pengajian di Bogor ambruk:
-
4 Ibu-ibu Meninggal
BPBD Kabupaten Bogor menyatakan ada 89 orang menjadi korban dengan rincian empat wanita meninggal dan 85 orang luka-luka.
Baca juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Sampaikan Belasungkawa dan Jamin Biaya Perawatan Korban Majelis Taklim
Identitas korban meninggal yakni Irni Susanti sempat dilarikan ke RS Medika Dramaga, Wulan sempat dilarikan ke RS PMI, Nurhayati sempat dilarikan ke RS PMI, dan Yuli sempat dilarikan ke RS Ummi.
Para korban luka-luka sempat dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Bogor seperti RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.
Tercatat ada 50 korban yang tertimpa material bangunan.
Jemaah yang berada di lantai satu banyak yang tertimpa beton, kayu dan genteng.
Desak-desakan saat evakuasi mengakibatkan sebagaian jemaah terdorong dan jatuh.
Sedangkan jemaah di lantai dua mengalami patah tulang hingga memar.
2. Dedi Mulyadi Beri Santunan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan belasungkawa atas insiden gedung pengajian ambruk di Bogor.
Melalui akun Instagram @dedimulyadi71, Dedi menyatakan Pemprov Jabar akan menanggung seluruh biaya perawatan korban.
"Duka yang mendalam kami sampaikan atas musibah yang dialami oleh jamaah majelis taklim di Kampung Cipaus, Desa Sukamakmur, kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor," ucapnya.
Korban meninggal juga akan mendapat santunan beserta biaya pendidikan untuk anak korban yang masih sekolah.
Baca juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Musibah di Ciomas
"Dan keluarga yang ditinggalkan karena meninggalnya tiga jamaah majelis taklim, kami bersedia untuk memberikan tunjangan, bantuan kepada keluarganya dan menanggung anak-anaknya apabila masih ada yang usia sekolah," imbuhnya.
Ia berharap insiden serupa tak terjadi lagi dan pemilik bangunan diminta untuk mengecek kondisi bangunan sebelum digunakan.
3. Menag Ucapkan Belasungkawa
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, membesuk korban luka akibat ambruknya Majelis Taklim Ashobiyyah di Bogor.
Nasaruddin Umar turut mendoakan para jemaah yang masih dirawat di RSUD Kota Bogor.
"Saya mohon kepada semuanya, kita mendoakan, ini pembelajaran buat kita semuanya, jangan sampai terulangi kejadian seperti ini lagi di tempat lain dimanapun juga," bebernya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ia mendegarkan langsung kesaksian dari jemaah yang selamat.
Baca juga: Momen Pilu Mushola Ambruk di Bogor, Anak Evakuasi Orang Lain sebelum Temukan Ibu Tewas
"Memang saya dengar juga bahwa ada goyang itu, wallahualam seperti apa karena kita tidak merasakan, kita menunggu hasil penyelidikan penyebabnya apa."
"Yang terpenting buat kita adalah kita mengunjungi keluarga-keluarga pasien ini korban, karena ada anak kecil juga,"lanjutnya.
Nasaruddin Umar berharap para korban meninggal dalam keadaan syahid karena terjadi saat pengajian.
"Niatnya bagus memperingati maulid nabi, tapi di luar dugaan ini terjadi. Mudah-mudahan tadi yang meninggal ada beberapa orang, kita serahkan kepada Allah, insyallah mudah-mudahan semuanya termasuk syahid," tuturnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Korban Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor Bertambah, BPBD Catat 4 Tewas dan 85 Luka-luka
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunNewsBogor.com/Muamarudin Irfani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.