6 Fakta Kecelakaan Bus ALS di Padang yang Tewaskan 2 Atlet, Sopir Kabur hingga Diduga Ngantuk
Inilah sejumlah fakta yang dirangkum Tribunnews.com, terkait kecelakaan tunggal yang terjadi di Padang Pariaman, Sumatera Barat
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Dua orang atlet karate asal Medan, Sumatera Utara tewas dalam kecelakaan tunggal saat berangkat menuju Padang, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam, sekira pukul 23.30 WIB.
Korban yang berinisial FAF (11) dan MDL (17) berangkat bersama rombongannya dengan menaiki Bus Pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) saat hendak mengikuti kejuaraan karate tingkat nasional di GOR Universitas Negeri Padang.
Jarak dari Medan menuju Padang sendiri 960 kilometer via jalur lintas barat Sumatera atau sekira 17 hingga 19 jam.
Saat melewati U-turn di Exit Tol Padang-Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, bus tak terkendali hingga menyebabkan kecelakaan.
Lokasi kecelakaannya berada di U-turn yang menghubungkan jalan tol dengan jalan nasional.
Berikut ini sejumlah fakta yang dirangkum terkait kecelakaan tunggal Bus ALS di Padang Pariaman:
1. Sopir Kabur
Setelah kecelakaan terjadi, sopir dan kernet bus justru kabur melarikan diri.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Purnama menuturkan, sopir dan kernet sempat membantu para korban setelah kecelakaan.
Namun, tiba-tiba keduanya menghilang.
"Benar, ada dua korban meninggal dunia dan 29 orang luka-luka. Sopir serta kernet meninggalkan TKP setelah sempat membantu korban sebentar,"
"Saat ini kami melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak ALS untuk mencari keberadaan mereka," kata Ipda Rudi Purnama, Senin (8/9/2025).
2. Sopir Diduga Mengantuk dan Tak Kuasai Jalan
Mengutip TribunPadang.com, dari hasil olah TKP, kecelakaan tunggal ini diduga disebabkan karena sopir yang mengantuk dan tak menguasai jalan.
Baca juga: Sopir dan Kernet Bus yang Kecelakaan di Exit Tol Padang-Sicincin Kabur, Polisi Buru Keduanya
"Kondisi jalan bagus, cuaca cerah, penerangan memadai. Dari keterangan penumpang, sopir baru pertama kali melewati jalur ini,"
"Dugaan kuat penyebab kecelakaan adalah faktor manusia," jelasnya.
Saat ini, pihak kepolisian pun masih melakukan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan penumpang selamat.
Polisi juga tengah mencari keberadaan sopir dan kernet yang kabur setelah kecelakaan.
"Kami terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencari keberadaan sopir serta kernet," tegas Ipda Rudi.
3. Dua Penumpang Meninggal di Tempat
Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M Reza Chairul Akbar Sidiq menuturkan, dua korban meninggal dunia di tempat.
Sementara 29 lainnya alami luka-luka.
"Bus ALS mengalami out of control hingga menabrak pembatas jalan. Dua orang meninggal dunia di tempat, sementara puluhan penumpang mengalami luka-luka," ujar Reza, dikutip dari TribunPadang.com, Senin (8/9/2025)
4. Korban Sudah Dipulangkan
Saat ini, semua korban luka-luka telah dipulangkan lagi ke Medan.
Demikian yang disampaikan oleh Pimpinan Bus ALS Padang, Haris.
"Untuk korban semuanya sudah dibawa ke Medan. Totalnya ada 29 orang," ujar Haris kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).
Ia juga menuturkan bahwa semua biaya perawatan korban ditanggung oleh ALS pusat di Medan.
“Asuransi ditanggung langsung oleh kantor pusat ALS di Medan. Jadi asuransi semua kita tanggung,” katanya.
5. Sopir Baru Pertama Kali Lewat Lokasi Kejadian
Haris menuturkan bahwa sopir dan kernet bus kabur setelah kejadian.
Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Atlet Medan Kecelakaan di Tol Padang, 2 Orang Tewas, Sopir Kabur
"Betul, sopir dan kernet adalah pegawai ALS."
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Medan untuk menindaklanjuti laporan bahwa mereka meninggalkan lokasi setelah kecelakaan," ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa kondisi bus saat berangkat dalam kondisi layak jalan.
"Mobil dalam kondisi sehat. Kemungkinan sopirnya kurang tahu medan atau dalam kondisi mengantuk," jelasnya.
6. Kronologi Kejadian
Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Purnama menceritakan, bus dari Medan tersebut hilang kendali dan terperosok setelah keluar dari tol menuju jalan lintas Padang-Bukittinggi.
Ia mengatakan, sopir diduga mengantuk saat mengemudi dan baru pertama kali melintas di jalur tersebut.
"Dari analisa di TKP, sopir diduga mengantuk saat mengemudi. Ditambah lagi, sopir baru pertama kali melintas di jalur tersebut sehingga tidak menguasai medan," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Daftar Korban Laka Bus Tol Padang–Sicincin yang Tewaskan 2 Penumpang dan 29 Luka-Luka
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Muhammad Afdal Afrianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.