Suami dan Anak Tenaga Kesehatan di Puskesmas Mauponggo Dilaporkan Terseret Banjir di Nagekeo NTT
Selain menelan korban jiwa, banjir bandang juga merusak sejumlah infrastruktur dan pemukiman warga di berbagai desa
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – Musibah banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/9/2025) sore, menyisakan duka mendalam.
Seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Mauponggo, Rosdiana Novita Toyo, harus kehilangan suami dan anaknya yang masih berusia 13 bulan.
Keduanya dilaporkan hilang terseret arus banjir dan hingga kini masih dalam pencarian.
Informasi yang dihimpun dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Mauponggo, Dominikus Kuchu Dua, Selasa (9/9/2025) pagi, menyebutkan sejumlah korban jiwa telah teridentifikasi.
Korban meninggal antara lain Gius Sopi Mantu dan dua anaknya. Sementara istri Gius berhasil selamat dari terjangan banjir. Selain itu, Remigius Sopi Bela juga dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Tragedi Banjir Bandang Nagekeo: Desa Mauponggo Diterjang Air Bah, 3 Orang Dilaporkan Tewas
Hingga berita ini diturunkan, empat orang lainnya masih dinyatakan hilang, termasuk: Mariano Tom Busa Jago (29 tahun), suami dari bidan Rosdiana Novita Toyo; Achiles Agustinus Busa Jago (13 bulan), anak dari pasangan Mariano dan Rosdiana, Mama Estin Co.o bersama bayinya.
“Ijin lapor bapak bupati, bapak wakil bupati dan bapak PLT Sekda, saya laporkan nama yang meninggal dan hilang akibat banjir bandang di Mauponggo. Sejumlah korban masih dalam pencarian hingga saat ini,” tulis Dominikus dalam laporan resmi yang diterima TribunFlores.com.
Dampak Banjir Bandang di Mauponggo
Selain menelan korban jiwa, banjir bandang juga merusak sejumlah infrastruktur dan pemukiman warga di berbagai desa. Dominikus merinci lokasi terdampak antara lain: Desa Maukeli: Kampung Betawa, Kali Maumbena, Jembatan Maukeli; Desa Lokalaba: Kampung Pauleka; Desa Aewoe: Kantor BP, Kantor Resort Peternakan, pemukiman warga, dan Jembatan Aetoro.
Kemudian, Desa Lodaolo: Kampung Dhawe; Desa Wolokisa: Kampung Bayu, lahan sawah, dan kebun warga; Desa Wolotelu: Kampung Mauwaru; Nangaroro: Kali Madambake.
Banjir juga memutus akses transportasi di sejumlah ruas jalan kabupaten maupun provinsi, di antaranya: Jalan Maukeli – Lajawajo (jalan kabupaten); Jalan Sawu – Mulakoli (jalan kabupaten); Jalan Gako – Mauponggo (jalan provinsi) yang tertutup material longsor.
Tim gabungan dari pemerintah daerah, aparat setempat, dan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap korban hilang.
Kondisi di lapangan cukup sulit karena arus sungai yang deras serta tumpukan material banjir yang menutup akses jalan dan jembatan.
Hingga Selasa siang, pencarian masih difokuskan di beberapa titik aliran sungai yang menjadi jalur banjir bandang.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo juga telah menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak, sambil terus melakukan pendataan kerusakan dan korban.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Suami dan Balita 13 Bulan dari Nakes di Puskesmas Mauponggo Hilang Terserer Banjir
Sumber: Pos Kupang
Prakiraan Cuaca Kupang, Sabtu 6 September 2025: Cerah Berawan Seharian |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kupang, Kamis 4 September 2025: Cerah Berawan Seharian |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kupang, Rabu 3 September 2025: Pagi Hari Cerah |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Kupang, Senin 1 September 2025: Pagi Berawan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kupang, Minggu 31 Agustus 2025: Malam Hari Cerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.