Jumat, 12 September 2025

Nasib Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor yang Jadi Korban Ambruknya Atap Sekolah

Delapan orang siswa SMKN 1 Cileungsi Kabupaten Bogor masih dirawat di rumah sakit setelah tertimpa reruntuhan atap sekolah, Rabu (10/9/2025)

TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
ATAP SEKOLAH AMBRUK - Foto penampakan dari atas atap SMKN 1 Cileungsi Bogor ambruk pada Rabu (10/9/2025). Delapan orang siswa SMKN 1 Cileungsi Kabupaten Bogor masih dirawat di rumah sakit setelah tertimpa reruntuhan atap sekolah, Rabu (10/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa dan dua guru jadi korban ambrolnya atap SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/9/2025) pagi.

Atap tersebut, ambrol saat siswa tengah berada di kelas.

Total ada 29 siswa dan dua guru SMKN 1 Cileungsi yang jadi korban.

Beruntung, banyak dari korban yang telah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Namun, saat ini masih ada delapan orang korban yang masih dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison menuturkan, ada tujuh korban yang dirawat di Rumah Sakit Thamrin Cileungsi dan satu orang dirujuk ke RSUD Ciawi.

"Korban jumlah ada delapan, di RS Thamrin Cileungsi tujuh,  dirujuk ke RSUD Ciawi (RSUD KH Idham Chalid) satu orang dalam penanganan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com., Kamis (11/9/2025).

Ia menuturkan, korban yang dirujuk ke RSUD Idham Chalid masih dalam pengamatan medis.

Semua korban, lanjut Kompol Edison, merupakan murid SMKN 1 Cileungsi.

"Sampai saat ini masih observasi, karena di RS Thamrin dirasa kurang, ketika dirujuk di Ciawi dalam pemantauan," katanya.

Kompol Edison menuturkan, ada pula korban yang telah diperbolehkan pulang namun kembali lagi ke rumah sakit karena ada keluhan lanjutan.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Ambruknya Atap SMKN 1 Cileungsi, Diduga Tak Kuat Tahan Genteng

"Bertambah, jadi ketika sudah pulang mereka kembali lagi karena merasa pusing balik lagi kemudian setelah enak pulang jadi bergantian," katanya.

Cerita Korban

Salah satu siswa SMKN 1 Cileungsi yang jadi korban adalah Austian.

Austian menceritakan, saat itu ia tengah berada di aula untuk melakukan sosialisasi untuk sertifikasi.

Namun, tiba-tiba atap aula roboh dan menimpanya.

"Di pertengahan penjelasan tuh kayak ada suara ranting jatuh gitu, tiba-tiba roboh saya nggak tahu, nggak sempat bisa lari,"

"Sempat kejebak nyari jalan, ketutup," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (11/9/2025).

Tangannya pun terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Jari kelingkingnya patah dan kulit tangannya robek.

"Nyelamatin kepala kena genteng sama baja ringan. Saya langsung pulang ke rumah langsung ke klinik."

"Tangan sempet pengen dijahit, tapi saya engga mau karena takut, diperban aja sekarang," ungkapnya.

Korban lainnya, Nuriyani yang duduk di bangku kelas 10 menceritakan, saat kejadian ia tengah berada di luar kelas.

Tiba-tiba, pada sekitar pukul 09.00 WIB, ia mendengar ada seperti suara ambrukan yang ia kira angin puting beliung.

"Posisinya saya lagi di luar kelas. Karena memang tidak ada guru,"

"Tiba tiba ngerasa ada suara kresak dikira puting beliung. Taunya ambruk aja gitu. Hancur," ujarnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Baca juga: 5 Fakta Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk, Curhat Siswa hingga Kepsek Ajukan Bantuan sejak 2023

Ia mengaku sempat terkena material atap, namun beruntung ditolong kakak kelasnya.

“Saya juga ketiban. Untung ditolong kakak kelas.  Saya langsung kabur. Saat kabur juga masih kena material atap,” ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Update Kondisi Korban Atap Ambruk SMKN 1 Cileungsi, Satu Pelajar Dirujuk ke RSUD Idham Chalid Ciawi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani/Rahmat Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan