Aksi Demonstrasi di Pati
Jelang Demo di Gedung DPRD Pati, Polisi Masuk ke Sekolah-sekolah, Mulai SMP hingga SMA
H-1 demo lanjutan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Personil polisi masuk ke sekolah-sekolah untuk lakukan sosialisasi supaya siswa tak terprovokasi
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Aksi demo 'jilid' 2 bakal digelar lagi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025) siang nanti.
Aksi demo ini juga masih dilakukan oleh kelompok yang sama namun dengan nama yang berbeda.
Lokasi yang awalnya di Kantor DPC Gerindra dan DPC PDIP bergeser ke Gedung DPRD Pati.
Aksi demo ini juga dilakukan untuk memberikan dukungan terhadap Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati terkait pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.
Sudewo didesak turun dari jabatannya karena sejumlah kebijakannya yang dinilai tak pro rakyat.
Kebijakannya yang bahkan jadi isu nasional yakni tentang kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.
Kebijakan soal mutasi yang dianggap janggal juga menimbulkan polemik hingga menyebabkan masyarakat Pati mendesak DPRD Pati untuk memakzulkan Sudewo.
Awalnya, di Kantor DPC Gerindra, massa menuntut Gerindra untuk memecat Sudewo karena dinilai mencoreng nama baik partai.
Sementara di DPC PDIP, massa membawa tuntutan untuk menolak intervensi partai dalam kabar adanya pergantian Ketua Pansus.
Diketahui, ketua Pansus Hak Angket adalah anggota DPRD dari fraksi PDIP.
Rencananya, massa akan berkumpul di Alun-alun Pati dan bergerak ke Gedung DPRD Pati yang hanya berjarak beberapa meter saja.
Baca juga: Lokasi Demo Pati 19 September Bergeser, Perwakilan MPB: Aksi Damai Dukung Pansus Hak Angket
Jelang aksi demo, Polresta Pati menerjunkan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) untuk masuk ke sekolah-sekolah di Kabupaten Pati.
Para anggota polisi tersebut masuk ke sekolah mulai dari SMP, SMA, SMK, hingga MTs, Kamis (18/9/2025) untuk melaksanakan Program Go To School.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema penyampain pendapat secara demokratis dan bertanggung jawab ini, diikuti oleh 37 sekolah dengan total ribuan siswa.
Kasat Binmas Polresta Pati, Kompol Sunar menuturkan, dalam acara tersebut, pihak kepolisian menekankan pentingnya peran sekolah untuk pengarahan siswa supaya fokus pada belajar dan tak mudah terprovokasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.