3 Fakta Kakak Beradik Gantian Seragam Pramuka untuk Sekolah, Dapat Bantuan dari Bupati Bogor

TRIBUNNEWS.COM - Dua pelajar asal Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bernama Haikal (18) dan Haezar (15) viral setelah bertukar seragam untuk sekolah.

Kakak beradik tersebut bersekolah di yayasan yang sama di Kecamatan Ciseeng.

Haikal duduk di kelas XII SMK, sementara Haezar di kelas IX SMP.

Jarak antara rumah kontrakan Haikal dan Haezar dengan sekolah sekitar 5 kilometer dan ditempuh menggunakan angkot.

Mereka tinggal bersama nenek, adik perempuan yang masih SD serta ibu yang mengalami gangguan jiwa.

Sedangkan ayah mereka meninggal pada 2020 lalu.

Dalam video yang beredar, Haikal dan Haezar bertukar seragam pramuka dan sepatu yang digunakan bergantian.

Haezar masuk pagi sehingga seragam pramuka dapat dipakai Haikal yang masuk sekolah siang.

Momen tersebut direkam seorang relawan kemudian diunggah di akun Instagram @sahabatlangit.indonesia pada Senin (15/9/2025).

Selama ini, Haikal dan Haezar tak memiliki handphone sehingga tak mengetahui video bertukar seragam viral.

Berikut tiga fakta kakak beradik bertukar seragam di Bogor:

Baca juga: 2 Kisah Viral Mirip Film Children of Heaven di Indonesia, Ada di Baubau dan Bogor

1. Tak Punya Catatan Pelanggaran di Sekolah

Mereka dikenal sebagai siswa pendiam dan tak pernah membuat masalah di sekolah.

Wakil Kepala Sekolah Bidang kesiswaan, Alvin, menerangkan kakak beradik harus bergantian seragam pramuka karena hanya memiliki satu setel.

Meski berjarak tiga tahun, ukuran tubuh mereka hampir sama sehingga seragam dapat digunakan bergantian.

"Seperti anak sekolah biasanya, sopan, percaya diri pede kalau dari kakaknya, cuma kalau untuk adiknya lebih pendiam," bebernya, Jumat (19/9/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Ia menambahkan Haikal dan Haezar tak pernah bolos mengkuti pembelajaran.

"Aman sih, engga pernah bermasalah juga. Prestasi dari keduanya sama seperti yang lain, mengkuti pembelajaran, normal seperti biasa," imbuhnya.

2. Dapat Bantuan dari Bupati Bogor

Tante Haikal dan Haezar, Dika Yuniasari, menjelaskan keponakannya tak punya uang untuk membeli seragam.

Uang sewa kontrakan sebesar Rp700 ribu didapatkan dari bantuan keluarga besar.

Baca juga: Sosok Haikal dan Haezar di Mata Pihak Sekolah, Wakil Kepsek di Bogor: Percaya Diri

"Memang seragam pramukanya cuma satu bergantian pakainya. Adiknya dulu baru abangnya gitu dikarenakan seragam cuma satu jadi bergantian pakainya," bebernya.

Setelah videonya viral, mereka mendapat bantuan dari Bupati Bogor Rudy Susmanto.

"Alhamdulillah udah dibantu dari seragam sekolah, sepatu, alat tulis sama biaya sekolah sudah dibantu udah dibayar," imbuhnya.

Adik mereka, Calista yang masih SD juga mendapat bantuan alat tulis.

3. Kata Tetangga

Salah satu tetangga, Nurma, mengaku prihatin dengan kondisi keluarga Haikan dan Haezar karena tak ada sosok ayah yang menafkahi sedangkan ibunya mengalami gangguan jiwa.

"Ya sebenarnya kasian sih, tapi bagaimana, namanya saya tetangga sama aja," katanya.

Baca juga: Kisah Haru Kakak-Adik di Bogor, Satu Seragam Sekolah Dipakai Bergantian, Kondisi Ibu Bikin Pilu

Para warga bersyukur video mereka viral sehingga banyak mendapat bantuan.

"Ya lebih bagus kalo memang viral mah, kalo kata saya lebih banyak yang bantu gitu, buat sehari-hari nya setiap hari juga pusing neneknya," lanjutnya.

Ia berharap dengan bantuan tersebut ketiga bersaudara menjadi lebih giat sekolah.

"Soalnya kalo lihat neneknya kasian kadang, kasian udah tua, ngurusin cucu namanya bapaknya engga ada," tandasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Tetangga Pelajar yang Bergantian Seragam di Bogor, Kasihan Tapi Tak Bisa Berbuat Apa-apa

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Muamarudin Irfani)