Minggu, 28 September 2025

Menu Mi Ayam MBG Diduga Picu Keracunan Massal 173 Siswa SMP di Rembang

173 siswa SMP Negeri 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengalami keracunan usai menyantap menu MBG, Selasa (23/9/2025). Diduga akibat mi ayam.

Penulis: Falza Fuadina
Istimewa via TribunJateng.com
KESAKITAN - Ratusan anak di Kabupaten Rembang diduga keracunan MBG dan mendapatkan perawatan di puskesmas Kragan, Selasa (23/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 173 siswa SMP Negeri 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (23/9/2025).

Program MBG adalah inisiatif pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan sehat bagi kelompok rentan, seperti siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. 

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM, menekan malnutrisi dan stunting, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM dan produsen rakyat.

Saat kejadian, menu MBG yang disajikan terdiri dari mi ayam, tahu putih, dan lima potongan kecil buah melon.

Para siswa yang mengalami keracunan langsung dilarikan ke Puskesmas.

Kepala Puskesmas 1 Kragan, Ahmad Fuad, mengonfirmasi dari total siswa yang diperiksa, 13 di antaranya masih harus menjalani rawat inap karena kondisinya. 

Sementara, 160 anak lainnya sudah diperbolehkan pulang.

"Yang masih rawat inap sekarang 13 anak," ucap dia kepada wartawan, Rabu (24/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ahmad Fuad mengatakan, mayoritas siswa mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, hingga diare.

"Jadi ada riwayat nyeri di perut, mual, ada muntah, dan ada diare. Tanda-tanda seperti itu, itu kan tanda-tanda keracunan," kata dia.

Seorang siswa kelas VIII, Eka Hidayatul Mustafidah, menjadi salah satu yang ikut menyantap makanan tersebut.

Baca juga: 24 Siswa Keracunan Menu MBG di Ketapang, Diduga akibat Ikan Hiu Filet Saus Tomat

Eka menuturkan, beberapa jam setelah melahap mi ayam dan tahu putih yang menjadi menu MBG saat itu, kondisi tubuhnya jadi tak karuan.

Ia mulai merasa mual, perutnya seperti melilit, hingga pusing kepala.

"Setelah sampai rumah, saya sakit perut, muntah, diare, dan sampai sekarang masih lemas. Yang saya makan tadi itu mi ayam sama tahu putih," ucapnya dengan suara pelan ketika ditemui di ruang perawatan Puskesmas Kragan, didampingi ibunya, Kamis (25/9/2025), dilansir TribunJateng.com.

Eka yang masih mengenakan seragam berwarna biru dan infus terpasang di tangannya itu tampak terbaring lemas di kasur puskesmas sejak Rabu.

Sementara itu, salah seorang wali murid, Muftin, terus menerus menenangkan anaknya yang terlihat kesakitan sembari memegangi perutnya mulutnya mendoakan anaknya agar penyakit segera diangkat.

Ia menceritakan kronologi anaknya mengalami gejala keracunan.

Pada Rabu pagi, Muftin sudah menyiapkan sarapan untuk anaknya. 

Namun, sang anak menolak sarapan buatannya tersebut karena mengeluh sakit perut.

"Ini baru makan itu yang kemarin, sampai kesakitan terus seperti ini. Jam 2 malam dia merintih kesakitan, dia mules perutnya terus diare ke kamar mandi tidur."

"Habis itu paginya mules dan diare lagi, setelah itu perutnya enakan maksain untuk sekolah," tuturnya.

Ia mengetahui sang anak keracunan setelah mendapat telepon dari pihak guru.

"Saya mikirnya itu anak ga keracunan, cuman masuk angin. Gataunya terus saya dapat telpon dari gurunya, SMP Negeri 1 Kragan ada ratusan anak yang keracunan," tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Eka Siswi di Rembang yang Keracunan MBG: Sangat Sakit, Kini Masih Diinfus dan di Kompas.com dengan judul "173 Siswa SMP di Rembang Diduga Keracunan MBG, 13 Orang Harus Rawat Inap".

(Tribunnews.com/Falza) (Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana) (TribunJateng.com/Rezanda Akbar D)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan