Profil dan Sosok
Sosok Pelaku yang Culik Siswi SD di Semarang, Tukang Cukur Rambut Mengaku jadi Mahasiswa
Polisi menangkap seorang pria berinisial F (22), warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang menculik siswi SD.
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap seorang pria berinisial F (22), warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang menculik siswi SD.
Saat menjalankan aksinya, pelaku diduga merayu anak SD hingga SMP untuk memakai masker dengan alasan membantu tugas kuliah. Akan tetapi, pelaku lebih banyak menyasar siswi SD.
Setelah melancarkan modusnya, korban dibonceng untuk dibawa ke rumah kosong guna menjalankan niat bejatnya. Korban kemudian diberi imbalan es teh atau uang Rp5.000.
Ketua Tim Elang Polsek Semarang Utara Aiptu Agus Supriyanto mengatakan, pelaku berpura-pura menjadi mahasiswa yang sedang melakukan penelitian.
Dengan dalih itu, pelaku meminta anak-anak berpose atau mengikuti arahannya sambil mengenakan masker.
“Jadi pelaku ini ngakunya mahasiswa. Ia bilang sedang ada tugas kampus dan meminta anak-anak untuk pakai masker."
"Dari pengakuannya, pelaku lalu merekam dan menyimpan video-video tersebut di ponselnya,” ujar Agus, dilansir TribunJateng.com, Rabu (8/10/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi menemukan puluhan video anak di bawah umur di ponsel pelaku.
Sebagian besar korban adalah siswi SD yang ditemui di jalan saat pulang sekolah.
“Rata-rata korbannya anak SD kelas 1 sampai 3. Pelaku mendekati mereka di jalan, merayu, lalu memberikan imbalan kecil seperti uang jajan atau minuman,” tuturnya.
Agus menjelaskan, modus penyamaran pelaku dengan memakai masker dan berpura-pura sebagai mahasiswa untuk membuat korban merasa aman dan tidak curiga.
Baca juga: Sidang Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Diminta Disiarkan Langsung
“Korban mengira sedang membantu orang dewasa untuk tugas kampus, padahal pelaku punya niat jahat,” tambahnya.
Kronologi Terungkapnya Kasus
Seorang siswa sekolah dasar di Kecamatan Semarang Utara nyaris menjadi korban penculikan dan kekerasan seksual pada Selasa (7/10/2025).
Kasus tersebut terungkap setelah paman korban melihat keponakannya dibonceng seorang pria tak dikenal di kawasan Kokrosono, Semarang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.