Sosok Adi, Warga Medan Dorong Lurah Perintis Masuk ke Parit, Tak Terima Polisi Tidur Dibongkar
Lurah Perintis Medan, Muhammad Fadli didorong warga ke parit saat menertibkan polisi tidur ilegal dari ban bekas. Korban luka, pelaku diamankan polisi
Ringkasan Berita:
- Muhammad Fadli, Lurah Perintis di Medan, didorong ke parit oleh warga bernama Adi saat menertibkan polisi tidur ilegal.
- Insiden bermula dari perdebatan karena Adi tak terima polisi tidur buatannya dibongkar.
- Fadli mengalami luka dan kasusnya telah dilaporkan ke Polsek Medan Timur dengan bukti visum.
TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Fadli, seorang Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatra Utara didorong warga hingga jatuh ke parit pada Senin (13/10/2025).
Awalnya, Fadli mendatangi Jalan Madupuro, Kelurahan Perintis untuk menertibkan polisi tidur ilegal yang dibuat dari ban bekas dan dipaku di jalan oleh warga bernama Adi.
Fadli dan Adi sempat terlibat perdebatan karena Adi tak terima polisi tidur yang dibuatnya hendak dibongkar.
Adi kemudian mendorong Fadli hingga jatuh ke parit di pinggir jalan.
Akibat kejadian tersebut, Fadli mengalami luka di tangan dan bengkak di siku kiri.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Medan Timur dengan bukti hasil visum dari rumah sakit.
Adi merupakan pria paruh baya yang telah lama tinggal di Jalan Madukoro.
Belum diketahui pekerjaan utamanya, namun Adi memiliki hewan ternak ayam di rumahnya.
Adi membuat polisi tidur di depan rumah karena ayamnya mati ditabrak pengendara sepeda motor.
Kepala Unit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Khairul Fahri Lubis, menyatakan Adi telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan.
Proses mediasi sempat dilakukan, tapi tak ada titik temu.
Baca juga: Duduk Perkara Lurah di Medan Tercebur ke Parit Usai Didorong Warga, Kini Pelaku Dipolisikan
Korban menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara II Medan.
"Statusnya masih terlapor dan masih diperiksa lebih lanjut. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Untuk korban, info terakhir opname di Rumah Sakit Royal Prima," tuturnya.
Sebelumnya, Fadli menjelaskan kedatangannya ke Jalan Madukoro karena laporan dari warga yang menganggap pembuatan polisi tidur meresahkan.
Paku yang dipasang di polisi tidur mengakibatkan ban pengendara bocor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.