Duduk Perkara Penebasan Brutal di Konawe Mengakibatkan 2 Orang Luka Parah, Dipicu Miras
Pelaku menyerahkan diri ke Polres Konawe dan kini telah diamankan bersama barang bukti sebilah parang yang digunakan dalam aksi tersebut
Ringkasan Berita:
- Kejadian di tempat penyulingan nilam di Desa Momea, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Minggu (12/10/2025) malam
- Kedua korban dilarikan ke rumah sakit sementara pelaku menyerahkan diri
- Korban ditebas menggunakan parang
TRIBUNNEWS.COM, KONAWE — Suasana kerja malam di tempat penyulingan nilam di Desa Momea, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, berubah mencekam pada Minggu (12/10/2025) malam.
Seorang pria berinisial AL (39) menebas dua rekannya sendiri menggunakan sebilah parang setelah diduga terlibat cekcok akibat pengaruh minuman keras.
Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 22.00 WITA, di lokasi penyulingan nilam milik warga setempat.
Berdasarkan keterangan polisi, malam itu AL bersama dua korban, I dan G, serta empat orang lainnya, sedang bekerja sambil menenggak minuman keras jenis Jenever sebanyak empat botol.
Kasat Reskrim Polres Konawe, AKP Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa suasana awalnya berlangsung santai hingga kemudian pelaku tersulut emosi karena merasa dilewati saat giliran minum.
“Tanpa pikir panjang, pelaku mengeluarkan parang dari pinggang kirinya, lalu menebas korban I di bagian kepala sebanyak dua kali, dan korban G satu kali di bagian kepala,” ujar AKP Taufik kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Baca juga: Kuasa Hukum Kacab Bank BUMN Desak Penyidik Terapkan Pasal Pembunuhan Berencana ke Para Tersangka
Akibat tebasan tersebut, kedua korban mengalami luka serius di bagian kepala dan leher, lalu segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Usai kejadian, pelaku menyerahkan diri ke Polres Konawe dan kini telah diamankan bersama barang bukti sebilah parang yang digunakan dalam aksi tersebut.
Polisi menduga kuat pengaruh minuman keras menjadi pemicu utama peristiwa penyerangan ini. Emosi sesaat akibat perselisihan kecil dalam suasana mabuk berubah menjadi kekerasan yang hampir merenggut nyawa.
“Kasus ini menjadi pengingat bahwa konsumsi minuman keras sering kali menjadi pemicu tindak kekerasan. Kami imbau masyarakat agar menjauhi miras demi menjaga keamanan dan keselamatan bersama,” tambah AKP Taufik.
Polres Konawe telah menahan pelaku AL untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ia terancam dijerat dengan pasal terkait penganiayaan berat atau percobaan pembunuhan, tergantung hasil penyidikan mendalam.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kekerasan di wilayah pedesaan yang dipicu oleh konsumsi alkohol, terutama di lingkungan kerja informal seperti penyulingan nilam. (Tribun Sultra/Annisa Nurdiassa)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Pria Tebas Leher dan Kepala 2 Rekannya di Penyulingan Nilam Konawe, Diduga Gegara Minuman Keras
Sumber: Tribun Sultra
Penampakan Botol Miras di Rumah Pelaku Ungkap Fakta Kejadian Sebelum Pembunuhan Sandy Permana |
![]() |
---|
2 ABK Kapal Jadi Korban Penusukan di Pelabuhan Muara Baru Jakut, Pelaku Rekan Korban Sendiri |
![]() |
---|
Fakta Aipda Nikson Bunuh Ibunya di Bogor: TKP Tak Ada Garis Polisi, Diduga Jual Miras |
![]() |
---|
Ngototnya Aipda WH Jebloskan Supriyani ke Penjara Walau 1 Hari, Ingin Buktikan Guru Anaknya Bersalah |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Guru Supriyani: 4 Jaksa Diperiksa Kejaksaan Tinggi Sultra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.