Berita Viral
Sosok Rizki, Viral Pencuri Terbakar di Surabaya, Berawal Petugas Lepaskan Ikatan Pakai Korek Api
Berikut sosok Rizki Kristanto, pencuri motor yang terbakar saat hendak diamankan polisi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ringkasan Berita:
- Rizki Kristanto, residivis pencurian motor berusia 26 tahun, terbakar hidup-hidup setelah disiram bensin warga saat diamankan di Surabaya.
- Polisi mencoba lepas ikatan tali pelaku pakai korek api, tapi api malah menjalar membakar tubuhnya hingga 60 persen.
- Warga dan polisi panik padamkan api, Rizki dirawat di RS Bhayangkara sementara polisi dalami kasus apakah disengaja atau tidak.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Rizki Kristanto, pencuri motor yang terbakar saat hendak diamankan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Lokasi persisnya berada di kawasan Jalan Jojoran III, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, pada Rabu (30/10/2025) siang.
Insiden terbakarnya pencuri motor terekam kamera warga hingga videonya viral di media sosial, setelah diunggah sejumlah akun, seperti @surabayaraya_info.
Pada awal video terlihat Rizki sudah diamankan bahkan kedua tangannya diikat oleh warga.
Petugas kemudian berusaha melepaskan ikatan tali menggunakan korek api.
Nahasnya, tubuh Rizki langsung terbakar karena sebelumnya badannya disiram bensin oleh warga.
Sontak warga dan petugas kepolisian panik dan berupaya menolong pelaku pencurian tersebut.
Tidak lama kemudian, api berhasil dipadamkan.
Rizki juga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim karena menderita luka bakar 60 persen.
Baca juga: Viral Mobil Berlogo SPPG di Nias Selatan Mengangkut Babi, Ini Penjelasan Lengkap BGN
Siapa Sosok Rizki?
Rizki Kristanto merupakan pria kelahiran 1999 atau kini berusia 26 tahun.
Belakangan terungkap, ia tercatat sebagai residivis kasus pencurian motor.
Menurut KBBI, residivis adalah orang yang pernah dihukum mengulangi tindak kejahatan yang serupa, atau disebut juga penjahat kambuhan.
Fakta ini dibenarkan oleh Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Darma Sudarmanto.
“Data pelaku sudah kami kantongi. Yang bersangkutan memang residivis,” ujarnya, dikutip dari Surya.co.id.
Kompol Eko menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus ini.
Termasuk mencari penyebab awal kenapa pelaku Rizki bisa terbakar.
"Sementara kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut supaya datanya valid. Bukan katanya, kalau katanya, katanya, nanti katanya ini menyesatkan yang kasihan polisi," ujarnya.
"Lebih bagus kita cari data, hasil penyelidikan nanti bagaimana. Kalau memang itu terbakarnya disengaja atau tidak sengaja baru nanti hasil yang kita sampaikan," tandasnya, dikutip dari Kompas.com.
Kronologi Kejadian dan Kesaksian Korban Pencurian
Adapun kronologi pencurian bermula saat korban Dian Mieke (37), memarkirkan motor di depan rumahnya, Kamis (30/10/2025) sekira pukul 10.00 WIB.
Ia sebelumnya habis menjemput anaknya pulang sekolah.
Dian kemudian mengunci stang motor depan rumahnya, beralamat di Jalan Jojoran 3, Kecamatan Gubeng, Surabaya.
Hanya dalam hitungan menit, ia tiba-tiba mendengar suara motornya.
Dian sontak keluar dan mendapati motor sudah digondol pelaku.
Teriakan korban mengundang perhatian warga lainnya.
Massa beramai-ramai mencoba menangkap pelaku hingga akhirnya berhasil.
Dian menyebut, warga mengikat pelaku dan sempat menyiramnya dengan bensin.
"Posisinya pelaku sudah ditali, terus sudah ada yang menyiram bensin, tapi enggak ada yang bakar."
"(Alasan mengguyur bensin) buat takut-takutin pelakunya saja kayaknya," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.
Tidak lama berselang, petugas kepolisian datang ke tempat kejadian dengan mengendarai mobil polisi.
Sebelum membawa ke kantor, petugas sempat berusaha melepaskan tali yang mengikat tangan pelaku dengan korek api.
Sayangnya, api malah menjalar dan seketika membakar pelaku hidup-hidup.
"Sebentar kok (terbakarnya), waktu terbakar itu mungkin nyaut dari korek petugas yang buat motong talinya tadi."
"Dibantu warga malah matiin apinya, sama bajunya dilepas," ujarnya.
Baca juga: VIRAL Pria China Nikahi Perempuan AS Bergelar PhD, Langgeng 20 Tahun
Kesaksian warga lain
Hau (50) saksi mata memberikan pengakuan yang sama dengan Dian.
Ia membenarkan polisi mencoba melepaskan ikatan tali dengan korek api.
Sebelumnya polisi sudah berusaha menggunakan tangan kosong, namun belum berhasil.
"Lah itu ada petugas niatnya melepas ikatan yang di tangan malingnya, tapi pakai korek, soalnya sulit kan."
"Akhirnya blar (terbakar) begitu, semuanya lari, warga, polisi juga lari semua," ujarnya.
Melihat pelaku terbakar, polisi dan warga berusaha menyelamatkannya.
Api berhasil dipadamkan setelah disiram air es hingga air galon.
Kembali ke Dian, ia mengaku sudah dimintai keterangan polisi.
Sedangkan sepeda motornya masih diamankan sebagai barang bukti.
Ia mengaku syok saat melihat pelaku pencurian terbakar.
"Motornya ditahan di Polsek buat barang bukti."
"Iya (dimintai keterangan) diproses sampai pukul 14.30 WIB, tandas Dian.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Residivis Curanmor di Jojoran Surabaya Terbakar Hidup-hidup Saat Hendak Diamankan Polisi
(Tribunnews.com/Endra)(Surya.co.id/Tony Hermawan) (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.